“Memangnya kamu yakin, kamu bisa bersaing dengan lulusan universitas di Jakarta?”
“Wih, sainganmu berat, bro. Lulusannya Univ peringkat 2”
“Maaf, kamu belum memenuhi persyaratan kami. Semoga beruntung lain kali!”
“Udah, nyerah aja. Sainganmu berat.”
Cukup sering aku mendapat perkataan yang sama dari sekelilingku. “Kamu gak bisa” “Mereka ‘kan dari Universitas di Jawa.” Aku Dita. Kehidupanku baik-baik saja, my self-esteem and confidence are incredibly high karena dukungan tak terbatas dari orang tua dan keluargaku, cukup kontras dengan apa yang sering kudengar ketika melamar pekerjaan.
Semua hal sudah kulakukan selama aku berkuliah. Freelance translator, tergabung dalam organisasi ternama dan aktif dengan kegiatannya, hingga mendapatkan honorary mention pada saat kelulusan. Kukira, pekerjaan akan dengan mudahnya datang. But life has another plan, life has its own way.