"Ada sebuah quotes menarik yang pernah saya dengar. Dalam satu hari, ada 3600 detik. Itu artinya, ada 3600 kesempatan. Ada 3600 kegagalan, tapi juga ada 3600 keberuntungan. Kita tidak akan pernah tahu di detik mana kita berhasil. Yang perlu kita lakukan hanya terus mencoba sampai kita menemukan detik keberhasilan kita.
"Terima kasih telah bergabung dengan kami hari ini. Kita jumpa lagi di lain kesempatan. Saya Indiana Maharani. Selamat siang."
Ruang siaran yang semula senyap, seketika dipenuhi oleh lagu penutup. Indi memilih Tentang Kita yang dipopulerkan oleh KLa Project pada tahun 1988. Sambil bersenandung kecil, ia melepas headphone dan meletakkannya di samping mixer. Kemudian merapikan poni tipis rambut brunetnya yang berantakan. Indi bangkit dari kursi siaran tepat saat pintu dibuka dari luar. Seorang wanita berusia awal tiga puluhan melangkah masuk sambil membawa beberapa lembar kertas berisi tabel nama-nama produk dan waktu.
"Baru datang, Nad?" tanya Indi pada wanita itu.
"Udah dari sejam lalu. Ngurusin log iklan dulu, nih." Nadya menunjukkan tumpukan kertas di tangannya.
"Klien kita yang kapan hari nggak lupa dicatat juga, 'kan?"
"Yang marketingnya cantik banget itu? Sampai bikin si Aryo ngeliatin terus." Indi tertawa sembari mengangguk. Aryo adalah nama HRD mereka. Walau sebenarnya, semua orang di Star FM tidak yakin apa jabatan Aryo sebenarnya. Terkadang ia menjadi HRD, di lain waktu menggantikan tugas Gina sebagai marketing, dan di akhir pekan, ia masih bertugas sebagai penyiar program mingguan.
"Nilai kontraknya gedhe lho, itu," ucap Indi sambil mengempaskan tubuh di kursi yang biasa ditempati narasumber di depan penyiar.
"Iya, tahu. Udah dicatet kok. Tenang aja. Soalnya si Gina juga WA terus dari kapan hari," ucap Nadya. "Dia selesai cuti kapan, sih? Perasaan lama banget."