“Ada yang perlu kamu ingat sebelum kita kembali selain jangan meminum air yang sudah lama disimpan. Air hujan karena menguap akan menjadi awan dan kemudian hujan. Kau pasti tahu itu, iya kan, sayang…?”
Aku mengangguk dan mendengarkan bibi secara seksama kembali.
“… Anak pintar. Jadi, sebenarnya masih diteliti tentang kenapa air hujan dari awan tidak terdapat racun yang menguap bersama airnya. Kesimpulannya kamu bisa menampung air hujan dan menggunakannya, termasuk dimasak terlebih dahulu kalau menurutmu kurang bersih seperti dari air di sungai ini.”
Aku mengangguk sekali lagi dengan mata berbinar-binar senang dengan penjelasan dari bibi May.
“Oke, siap bibi May. Jia akan mengingatnya terus di dalam kepala hehe…”
…
Setelah kami berbicara panjang lebar di pinggir sungai. Kami kembali ke padang bunga.
Di sana kami membagi tugas agar pekerjaan lebih cepat dan mudah.
Di lain sisi, keletihanku sedikit banyak berkurang. Oleh sebab itu aku memutuskan mengajukan diri ke bibi May untuk bagian mengambil air untuk persediaan. Sedangkan bibi May di bagian lainnya.
Ia juga bilang kepadaku akan memberitahu dan mengajarkan hal lain seperti tumbuhan-tumbuhan seperti sayur labu mana yang dapat dimakan atau buah-buahan di luar padang bunga yang dapat dimakan atau hewan apa saja yang dagingnya dapat dimakan, termasuk obat herbal dari tumbuhan seperti akar-akar atau lainnya.
…
Sudah sekitar 3 atau 4 malam–sekitar 3 atau 4 hari–aku lalui bersama bibi May sambil menyembuhkan beberapa luka-luka kami.
Bila dikiranya sudah membaik, kami akan langsung berpergian menjelajahi beberapa tempat di sekitar taman bunga untuk memenuhi kebutuhan makanan kami.
Meskipun masih ada beberapa yang baru masuk fase penyembuhan karena ada sedikit luka yang cukup serius.
Di hari-hari itu, bibi May mengajariku bagaimana cara membuat api hasil dari beberapa perlengkapan bibi May bawa saat kabur dari pengejaran.
Lalu mengajarkan memilih pohon yang tepat untuk aku tebang sendiri nantinya–pohon yang lebih kecil daripada yang bibi May pilih.
Dan masih banyak lagi yang tak dapat kuceritakan bila aku menulisnya di buku harian atau bercerita saat mengobrol dengan seseorang yang kudapat bagikan kisahku ini.
…
Bibi May bilang padaku kemarin malam bila hari ini atau lebih tepatnya mungkin di hari kelima dikarenakan aku sampai di sini pada malam hari, kita akan pergi ke beberapa tempat yang sudah ditelusuri oleh bibi.
Oh iya, dalam satu atau dua hari kemarin, terkadang bibi akan pergi meninggalkan padang bunga dan datang kembali dengan penuh buah dan sayur di tangannya, tapi tidak dengan daging yang menghasilkan tenaga lebih banyak daripada itu semua.
Terkadang perut kami berbunyi walau sudah makan banyak karena asupan yang dimiliki untuk dimakan kurang atau alias kurang kenyang.
Kami sudah mempersiapkan beberapa hal seperti tempat air minum tertutup yang terbuat dari sayuran yang belum pernah ada di berbagai buku.
Lalu ada akar menggantung dari suatu pohon yang tak jauh dari padang bunga, akar tersebut dapat dilipat-lipat dan dibentuk atau dianyam.
Dan masih banyak lainnya yang kami temukan lalu kami buat untuk kebutuhan saat berpergian.