Under The Velvet Sky

Iris-Avery-Marbella
Chapter #5

#5 - Pemuda Selebriti

“Kai?” Seorang ibu dengan sanggul besar menyapa Vio dan Kai yang baru saja keluar dari rumah ‘impian’ semua orang yang dimiliki oleh Kai.

“Tante Dona.” Kai menyapanya dengan ramah.

Tapi mata wanita itu lalu melihat Vio dengan tatapan penasaran. Sama seperti yang Vio rasakan sejak berada di dalam bis pagi tadi. Gadis itu tidak bisa membayangkan apalagi yang akan terjadi dalam hidupnya sekarang.

“Ini Violette Marshelline.” Kai memberitahu Tante Dona yang disambut dengan senyuman sejuta makna darinya.

“Wow, tante tidak menyangka bahwa kamu akan membawa calon istrimu ke rumah masa depanmu, sayang.” Tante Dona tampak terharu dalam hitungan detik.

“Maaf,” Vio langsung menyela. “Saya bukan calon istrinya. Kami hanya tetangga.” 

“Tetangga?” Tante Dona tidak percaya. Dia menatap mereka berdua bergantian. “Tante tidak pernah melihat Kai membawa perempuan kemari. Tante sebagai pemilik rumah sebelah dari istana milik Kai, tidak bisa dibohongi dengan tatapan kalian berdua.”

Vio memutar bola matanya karena harus menghadapi situasi seperti drama televisi seperti ini. Gadis itu semakin berang ketika Kai justru tertawa kecil dan tidak membantah sama sekali.

“Tenang saja, tante tidak akan memberitahu siapapun. Tapi tante tidak yakin dengan semua tetangga disini. Kai pasti tahu mereka selalu memantau-mu setiap kali kamu datang. Mereka mengintip dari balik jendela.” Bisik Tante Dona seperti ibu-ibu yang suka bergosip.

Vio melihat ke sekeliling. Rumah-rumah besar di sekitar mereka tampak sepi, tapi beberapa jendela memiliki tirai yang terbuka. Vio tidak ingin mengambil resiko menjadi bahan pembicaraan lagi. Dia menutup sebagian wajahnya dengan tangan.

“Tapi tenang saja, jika mereka mengusikmu, Tante akan melindungimu, Vio.” Tante Dona menepuk pundak Vio beberapa kali.

Kai tertawa lepas di samping mereka berdua.

Ketika Vio melemparkan tatapan sinisnya, baru-lah pemuda itu berhenti dan berkata pada Tante Dona bahwa mereka akan pulang. Setelah mendengarkan beberapa kalimat wejangan dari Tante Dona akhirnya Vio bisa duduk di mobil dengan tenang sementara Kai dengan wajah sumringah melambaikan tangan pada Tante Dona dan menekan gas perlahan untuk menggerakkan mobilnya.

“Kamu benar-benar keterlaluan,” ucap Vio setelah mereka cukup jauh dari rumah itu.

“Apa?”

“Kamu tidak membantah apa yang dikatakan Tante Dona. Ini bisa fatal. Dengan kepribadiannya yang suka ikut campur seperti itu, ini akan menjadi buruk.” Vio berbicara dengan menggebu-gebu.

“Kamu seharusnya lebih berfokus pada pernyataan Tante Dona yang lain, yang mengatakan bahwa kita seperti berbohong dengan status kita di hadapannya.” Kai menoleh sebentar untuk tersenyum pada Vio.

“Itu yang kamu merasa penting?”

“Aku rasa Tante Dona seperti melihat kita berdua cocok satu sama lain.” Kai tidak bisa menyembunyikan senyuman mautnya lagi.

Lihat selengkapnya