Ia sedang bersantai menikmati angin malam yang lewat dari jendela kamarnya "gue baca buku yang mana ya sekarang"
Ia berdiri lalu menghampiri rak buku kecil miliknya
Pintu kamar terbuka menampakan seseorang yang lalu masuk ke ruangan tersebut
"loe" ia menatap sosok itu dengan datar
'surprise, loe gak kangen sama gue'
"emang loe siapa, kita juga udah gak ada urusan lebih baik loe pergi karna gue gak mau ketemu lagi sama loe"ucap si anak
'loe bener tapi loe sendiri yang ngebuka masalah sampe gue harus ber urusan lagi sama loe'ucap si sosok
"gue kan udah menang, dan kalian udah bebasin gue buat lakuin apapun yang gue mau"ucap si anak
'ya, tapi tidak dengan mengganggu permainan yang berlanjut kembali'ucap si sosok
"gue gak mungkin bisa diem aja ngeliat orang2 gak bersalah harus jadi korban"ucap si anak
Perkataan si anak tentu membuat si sosok marah, ia langsung mendorong si anak ke tembok lalu mencekiknya dengan kuat
'ok, loe harus terima konsekuensinya' sosok itu menatap tajam si anak
'loe harus kita lenyapin supaya gak ada lagi hama di permainan ini'
~
Pagi ini Hesa melihat kembali sticky note yang ternyata sudah ada pesan balasan
-Kasih tau salah satu temen loe dan minta bantuanya-
Ia membalas
-Gak mungkin, gue sama yang lain bisa mati kalo itu terjadi-
Tok tok tok
Ia segera pergi menuju pintu, saat dibuka ternyata si rekan osis
"pagi ayang"Bara tersenyum sambil mengenakan wig yang ntah didapatkan darimana
Hesa auto menoyor kepala Bara, padahal masih pagi tapi sudah disuguhkan penampakan tak mengenakan
"begitu sadis cara mu, memperhatikan diriku"Bara bernyanyi seperti seorang istri yang di sakiti suaminya, semacam ftv koreasiar
Hesa hanya menatap datar plus malas, ia akan menutup pintu namun ditahan Bara
"santuy, gue sebenernya dateng buat ngajak sarapan karna emak gue ngasih makanan lebih lagi" Bara memperlihatkan kotak makan yang di bawanya
~
Geng thirteen sedang berjalan bersama di koridor menuju kelas, saat itu Hesa tak sengaja berpapasan dengan July tapi Hesa tentu tak bisa menyapanya karna pasti teman temanya nanti akan curiga
Joan menghampiri Hesa yang tertinggal karna terus diam sambil melihat ke belakang "kenapa kak"
"e-enggak"ucap Hesa
Mereka berdua berjalan menyusul yang lain
"anak itu keliatan pucet banget kaya lagi sakit"
~
Saat jam istirahat
"ni pesenan kalian" Niki dan Satya membawa nampan berisi makanan yang di pesan teman2 nya
"yo, makasih"
Mereka pun menikmati makananya
"guys, kalian ada yang kena teror lagi gak" tanya Jio
Semua kompak menggeleng
"mungkin si setan villa udah males nerror kita, lebih baik sekarang cari ide tempat buat konten berikutnya"ucap Setta
"oh iya ya, fans kita juga emang udah pada nunggu"ucap Joan