Undercover(terbit)

Vaearen
Chapter #9

1-8 kerja sama

Sekitar pukul 6 pagi ini Hesa sudah menginjakan kakinya di sekolah, ia pergi menuju ruang osis


Sudah ada Mina yang bersantai sambil memaikan ponsel


"Bara belum dateng"ucap Hesa


"belum, biasanya juga agak ngaret"ucap Mina


"iya sih"ucap Hesa


"loe udah tau soal July"tanya Mina yang kebetulan memang belum tahu bila Hesa yang menemukan jasadnya July kemarin


Hesa mengangguk "i-iya gue tau"


"kasian banget ya dia"ucap Mina prihatin


Bara datang dengan cara mendang pintu "whats up bro"


"note, gue udah tulis ini biar Caca sama Sinta yang ngitung kerusakannya"Mina memperhatikan pintu mengira kerusakanya


Mendengar itu Bara langsung mengecek keadaan pintu "gak apa2 anjir"


"yin"Mina menatap Bara datar


"Bar, rekaman kemarin yang gue minta ada kan"ucap Hesa, ia ingin memastikan bila July yang bertemu denganya kemarin arwah atau manusia


"ada dong" Bara menujukan rekaman Cctv dari hp nya


Mereka bertiga menonton video tersebut


Terlihat Hesa berjalan di lorong lalu menoleh dan memanggil nama July kemudian Hesa pergi ke taman namun seperti mengikuti seseorang


"gue jadi ngeri sama loe He, loe anak indihome ya"curiga Bara


"yoi, buktinya tiap hari gue liat setan yang namanya batu Bara"ucap Hesa yang dibalas geplakan oleh si teman


"tapi He, dia July yang datanya sempet loe cari di ruang arsip"ucap Mina


Hesa mengangguk "gue simpulin kalo dia gentanyangan buat ngasih tau tentang kematianya, karna sekarang dia lagi tinggal sendiri"


"kenapa July nunjukin dirinya ke loe"ucap Bara


"m-mana gue tau, mungkin dia gak sengaja lewat terus keliatan sama gue"ucap Hesa


"mungkin juga kalo July pengen ngasih pesen buat loe kalo dia gak bisa nemuin loe lagi, sebelumnya buku kalian ketuker kan"ucap Mina


"bisa jadi sih"Hesa menggaruk kepalanya yang tak gatal


~


Jam istirahat, murid2 sibuk menggosipkan adik kelas mereka yang kabarnya meninggal bunuh diri namun sebagian percaya bila ia meninggal karna dibunuh


"menurut kalian apa yang terjadi sama adkel kita"ucap Setta memulai pembicaraan


"gue rasa sih dia dibunuh, soalnya dari gosip yang beredar dia kan gak punya masalah internal maupun eksternal"ucap Azka


"menurut gue juga dibunuh, tapi pembunuh nya emang pinter sembunyi karna ada sidik jari yang gak terdeksi siapa pemilik nya yang kebetulan ada di leher si anak"ucap Niki


"kalo diliat dari keadaan tkp kan udah jelas banget dia bunuh diri"ucap Joan


"ntahlah, mendingan mikir diri sendiri daripada orang lain"Jio mengingatkan


"mikirin konten, jadi kan ntar camp"ucap Satya


"kayanya sih"ucap Azka


"yaudah nanti kita rundingin lagi, gak ada waktu soalnya mau bel"ucap Niki


Lihat selengkapnya