Underworld Prison : Eris's Blood

Lazy Seven
Chapter #2

Chapter 2 - Underworld Prison

 

Rubah putih kecil itu melambaikan tangannya, dan adegan yang sedang berjalan di layar holografik pun berhenti sejenak.

 

“Ruang dalam sistem. Sebelumnya aku tidak punya banyak waktu untuk menjelaskan misimu. Selain itu, apa kamu ingat tentang sebelumnya?”

 

Eris Artemis mengangkat salah satu alisnya, “Sebelumnya…?”

 

Tiba-tiba sakit kepala yang sudah dikenalnya menyerangnya lagi. Tapi intensitasnya lebih lemah dibandingkan dengan yang sebelumnya.

 

Satu jam yang lalu, Eris Artemis masih seorang aktris tingkat 18 yang tidak memiliki popularitas banyak dan hanya bertahan hidup dengan mengambil peran-peran kecil. Eris Artemis sendiri juga tidak punya banyak ambisi untuk menjadi top aktris atau apapun itu. Selama dia punya uang dan pekerjaannya cukup mudah, dia akan merasa puas.

 

Pada hari itu cuaca terlihat cerah, sang sutradara akhirnya menyatakan perannya telah selesai dan dia akhirnya dapat libur selama satu bulan tanpa kerja. Sebagai pemalas, hari itu adalah hari yang indah setelah dibebaskan dari hari-hari penuh kelelahan.

 

Namun disaat dia hidup dengan tenang dan damai, sebuah kecelakaan mobil mengambil nyawanya.

 

Lalu ditengah rasa sakit yang dalam, sebelum kesadarannya menghilang, sebuah benda yang menyebut dirinya "sistem" berbicara di dalam pikirannya.

 

Benda tak kasat mata itu bertanya kepada Eris Artemis, apakah dia ingin hidup? Dengan kesadarannya yang kabur, secara insting Eris Artemis menjawab “Yes”.

 

Ia pikir bagaimanapun juga dirinya masih muda, bagaimana bisa ia mati lebih awal sebelum ia sepenuhnya menikmati di dunia? Terlebih lagi dia masih single, mati sebelum menikmati rasanya jatuh cinta dan menjalin hubungan? Sangat tidak dimaafkan! (Batuk-batuk.jpg)

 

Setelah menjawab pertanyaan itu, pandangannya tiba-tiba menjadi gelap sementara dan dalam sekejap dia telah menjadi ‘orang lain’.

 

‘Orang lain’ tersebut adalah “Dandelion Horgan”.

 

Si rubah putih kecil atau yang bisa disebut dengan sistem berkata, “Sepertinya kamu sudah mengingatnya. Mau tidak mau kamu sudah setuju dengan kontrak ku. Kamu hanya perlu menyelesaikan misi yang aku berikan dengan baik, sehingga kamu akan memiliki kesempatan untuk hidup kembali di dunia asli mu.”

 

“Kamu harus tahu bahwa tubuhmu yang ada di duniamu sudah tewas dalam kecelakan itu. Ini hanyalah satu-satunya kesempatan bagimu untuk dapat hidup kembali. Terlebih, aku juga ingin memberitahumu sesuatu.”

 

Eris Artemis tidak berkata apa-apa dan tetap diam, menunggu penjelasan dari sistem itu.

 

Sistem itu menyeruput segelas cola yang terletak di atas meja tamu melalui sedotan, lalu meletakkan popcornnya di sampingnya, dan dengan memasang ekspresi wajah yang serius, dia berkata, “Kecelakaan mobil yang kamu alami bukanlah sebuah kebetulan belaka.”

 

Mata Eris Artemis langsung menyusut, ekspresinya menjadi berbahaya.

 

Melihat wajah suram itu, sistem diam-diam berpikir, ‘itu tidak bagus’, dia langsung mengangkat kedua tangannya di atas kepalanya, “Aiyaa! Aku hanya bisa memberitahumu sampai situ. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut, berusahalah untuk menyelesaikan misi-misi mu dan kembali hidup ke dunia asli mu.”

 

Eris Artemis menatapnya tajam, sistem itu terasa seperti sedang diincar oleh predator hingga ia berkeringat dingin.

 

Setelah melihat bahwa dia tidak bisa mendapatkan informasi lebih lanjut dari sistem, Eris Artemis menarik pandangannya dan dia kembali menjadi orang malas, "Oh.... Aku mengerti."

 

Sistem diam-diam menyeka keringat palsunya dan berusaha keras mengalihkan pembicaraannya, “Good! Sepertinya aku belum memperkenalkan diriku. Hello, Host! Perkenalkan nomor kode ku 07, jadi kau bisa panggil aku, Seven! Selamat bergabung bersama dengan penjelajah dan penakluk ‘Underworld Prison’! Aku sebagai sistem sekaligus agent mu akan berusaha keras membantumu dalam menyelesaikan berbagai misi hingga akhirnya permohonanmu terkabul… Bla bla bla—”

 

Lihat selengkapnya