Unforgettable (Argantara)

Ai Pitriani
Chapter #7

In Between #7

❤️‍🩹UNFORGETTABLE ❤️‍🩹

  Setelah kejadian kemarin, Alana jadi banyak melamun dan diam. Bahkan tak menyahut saat Syakira memanggilnya,

"Na? Kamu baik-baik saja kan?" Syakira duduk di sampingnya, menunggu respon lawan bicaranya.

"Makan dulu, nanti makanannya dingin" Syakira meletakkan sepiring nasi lengkap dengan lauk-pauknya,

Alana menghela nafas panjang, dengan enggan mengambil sumpit dan mulai makan. Syakira memperhatikan wajah kusut sahabatnya itu, bisa ia lihat dengan jelas matanya yang merah dan sayu, "kamu ada masalah Na?" pertanyaan Syakira hanya dibalas gelengan kepala oleh Alana.

Hening.

Perlahan isakan si manis mulai terdengar, Alana mengunyah makanannya dengan bibir yang gemetaran, menelan setiap suapan makanannya dengan susah payah diiringi air mata yang mulai turun membasahi pipinya.

Merasa ada yang tidak beres dengan sikap Alana, Syakira merengkuh tubuh kecil Alana dan memeluknya erat dan dengan lembut mengusap punggungnya untuk menenangkan gadis itu.

"Kalau ada masalah, kamu bisa cerita sama aku jangan di pendam sendiri" Alana meletakkan sumpitnya, dengan suara yang parau ia berusaha untuk berbicara, ia sangat ingin menceritakan masalahnya.

"Sakithhh kak..." suaranya kian parau beriringan dengan suara tangisnya yang tertahan, Syakira mempererat pelukannya seolah ia memahami dan merasakan perasaan sakit gadis itu "pada akhirnya, aku ditinggalkan, aku dilupakan... seolah tak pernah ada dalam hidupnya" Alana meratap, sudah habis kata untuk mendeskripsikan perasaannya yang hancur berkeping-keping.

...

  Pagi hari yang cerah, Alana berjalan memasuki area kampus, seperti biasa suasana begitu ramai. Tapi ada yang berbeda hari ini, orang-orang berkumpul seperti sedang tertarik pada sesuatu, dengan rasa penasaran dan keingintahuannya Alana berjalan mendekat ke tempat dimana orang-orang berkumpul.

Di dalam keramaian, sosok pria yang familiar dimatanya tengah berdiri dengan tatapan manis dan hangat menghadap wanita cantik didepannya.

Tampak wanita itu membenarkan kerah baju prianya, begitu manis di pandangan orang-orang, begitu menyakitkan dimata Alana seorang.

Dua hari berturut-turut, ia menyaksikan momen-momen manis kedua orang itu. Lalu bagaimana dengan dirinya? Pastinya ia akan lebih sering melihat hal ini sekarang, karena ternyata Mahendra dan Serena juga akan berkuliah di universitas yang sama dengannya.

Lihat selengkapnya