Unfriended in Japan

Yohana Ekky Tan
Chapter #8

Yang Menghibur

[2024, Mei 08]

Pemandangan di sepanjang jalan menuju ke Osaka tampak sangat indah. Lagi-lagi Jane terbangun lebih pagi dibandingkan Christine yang bisa tidur dengan pulasnya di bus. Tetapi ia sama sekali tidak mengeluh. Penampakan alam itu justru memanjakan matanya, bagaikan hadiah dari Tuhan untuknya.

Pukul lima pagi mereka sampai di terminal bus. Setelah menitipkan barang bawaan mereka yang berat di loker koin, mereka memulai hari dengan melewati area Umeda dan menikmati sarapan di area Stasiun Kereta Osaka.

Setelah hampir seminggu di Jepang, agaknya mereka terbiasa untuk berjalan kaki. Betis keduanya menguat dan tubuh mereka sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan yang lebih dingin.

"Itu mereka lagi ngapain sih, Jane?" Christine menunjuk pada lapangan yang luas. "Olahraga apa ya?"

Jane tahu jelas apa itu. "Ah, itu sih baseball. Di Jepang tuh ada banyak klub-nya. Aku pernah nonton film Jepang tentang baseball juga," jawabnya. "Eh, eh. Itu Osaka Castle-nya di sebelah sana, Tine. Ayo buruan."

Dari luarnya kastil yang terletak di puncak bukit itu terlihat sangat megah. Warna keemasan yang menghiasi eksteriornya memantulkan cahaya matahari. Jane dan Christine melewati jalan yang luas dan panjang serta sungai yang mengelilinginya, hanya untuk sampai di dekatnya. Ada banyak wisatawan lokal dan mancanegara juga di sana. Mereka mengambil banyak sekali foto dan video yang menunjukkan keunikannya.

"Tine, Tine, sadar nggak kalau tadi ada banyak yang ngelihatin kita?" komentar Jane ketika mereka berjalan di tepi sungai.

Christine mengernyit. "Oh ya? Masa sih?" Ia melihati dirinya sendiri dari atas sampai bawah.

Menyalin apa yang sang kawan lakukan, Jane juga memperhatikan penampilannya. "Ah! Payung! Kita punya payung transparan!" tukasnya sambil mengangkat benda yang dimaksudkan.

"Oh iya! Mungkin mereka pikir, 'Siapa nih? Aneh banget. Cuaca cerah, terik gini, bawa payung, tapi transparan.'" Christine menggelak tawa diikuti oleh Jane. Dengan gawainya, ia mengambil video temannya dan berkata, "Ini dia, turis yang aneh. Ada matahari tapi bawa payung transparan. Bukan payung item."

Jane tambah terbahak-bahak. Ia tidak peduli jika suaranya bisa terdengar oleh turis lain. Tetapi sumber tawa yang satu ini menjadi penambah sukacita tersendiri hari itu.

Tentu saja kebahagiaan itu masih diinterupsi oleh si pelaku kejahatan yang masih saja belum mengembalikan uang mereka. Meskipun enggan berhubungan dengan gadis itu, mereka harus tetap memastikan pengembalian apa yang menjadi milik mereka.

<>

[Patricia] Halo, maaf baru balas. Tunggu ya.

[Christine] Tunggu sampai kapan, Pat?

[Patricia] Hari ini. Semalam aku baru bisa konfirmasi.

[Jane] Yang jelas ngomongnya. Hari ini, Rabu, 8 Mei 2024. Nggak lebih.

[Patricia] Iya, Cik.

[Jane] Jangan diundur lagi. Laporan ke pihak kepolisian udah beres loh ini. Tinggal dikirim aja kalo uangnya nggak masuk hari ini. Papaku juga udah tahu.

<>

~~~

Lihat selengkapnya