UNIT 721

Januard Benedictus
Chapter #26

MAHKLUK HIBRIDA

Desing keras ratusan peluru yang beterbangan, terdengar begitu memekakan di telinga Laras. Entah sampai kapan mereka bisa bertahan. Yoshi dan Hiro sudah mulai kewalahan. Sementara Lucy tak hentinya mengerang. Kontraksi di perutnya semakin memuncak.  

“Buka pintunya!” Laras menggedor lagi.

Kali ini, permohonan Laras terkabul. Daun pintu di depannya menjeblak terbuka. Lyn dan kedua rekannya muncul di ambang pintu. Mereka langsung menyeret Laras dan Lucy masuk.  

 

“Kapten Hiro, sebelah sini!” Lyn memanggil.

Hiro dan Yoshi cepat – cepat mundur, menghambur masuk ke dalam ruangan, lalu membanting pintu sampai tertutup. Keduanya dengan sigap mendorong tempat tidur untuk memblokir pintu.

“Kita butuh lebih banyak.” geram Yoshi, memasang kuda – kuda, menahan tempat tidur yang mulai bergeser agar tetap menempel rapat ke pintu.

“Lyn, geser lemari itu ke sini.” pinta Hiro.

“Robin, Astrid. Bantu aku.” Lyn memberi isyarat pada dua rekannya untuk membantu menggeser lemari besi penyimpanan obat. Bertiga, mereka mendorong lemari itu sekuat tenaga ke arah pintu, untuk memperkuat barikade.

Sementara itu, Laras tengah berjuang membantu Lucy naik ke atas tempat tidur. Berkali – kali Lucy mencoba mengangkat tubuhnya, tapi gagal, dia kembali menggelincir, jatuh terduduk ke lantai. Nyeri kontraksi yang sudah mencapai puncaknya membuatnya tak berdaya.

“Bayiku akan keluar.” sengal Lucy, berpegangan pada kaki tempat tidur. Janin dalam perutnya sudah tidak bisa menunggu lagi.

“Bertahanlah.” Laras menarik lepas seprai dari atas tempat tidur, lalu menyelipkannya di bawah kaki Lucy. “Oke, sekarang, dorong.”

“Sakit sekali.” erang Lucy tersengal. Mencengkram erat besi tempat tidur.

Lihat selengkapnya