Blurb
Impian yang menjadi kenyataan. Siapa yang tidak menginginkannya?
Runa mendapatkan hal itu, impiannya bisa bersama dengan laki-laki pujaannya jadi kenyataan. Semua berjalan baik, laki-laki impian Runa bahkan melamar Runa di depan kedua orang tuanya secara langsung. Runa mencintainya sejak dulu, tentu saja Runa menerimanya.
Hubungan mereka dilakukan dengan cepat, dalam waktu singkat pernikahan pun digelar. Tetapi siapa yang menyangka, jika di malam pernikahan mereka dia malah mengungkapkan hal yang sulit untuk dipahami Runa.
Dia meminta Runa untuk merahasiakan dirinya sebagai suami Runa. Karena cinta yang sudah kelewat buta, amnesia dan mati rasa, Runa menyetujuinya. Mungkin saja dia akan memberikan Runa kejutan yang indah di balik itu.
2 tahun berlalu, sikapnya masih sama saja, dia tetap ingin merahasiakan identitasnya sebagai suami Runa. Hingga suatu malam, dia kembali meminta hal aneh pada Runa, hal yang membuat Runa meragu akan cintanya.