Tom melajukan mobilnya setelah Vanila dan anak-anaknya melaju lebih dahulu meninggalkan halaman rumah menuju ke sekolah. Melihat hal itu Clara juga segera melajukan mobilnya, tujuannya jelas mengejar Tom.
Tom baru akan memutar mobilnya keluar dari kawasan perumahan dan memasuki jalan raya ketika sebuah mobil sedan merah menikung lajunya. Menekan pedal rem dengan keras, Tom menarik nafas lega saat sukses merem dengan keras untuk menghindari kecelakaan. Jika gagal mungkin dia dan pengemudi sedan merah itu akan jadi topik siaran berita pagi di radio dan televisi. Baru memikirkan hal itu, Tom dikejutkan dengan sosok cantik yang keluar dari dalam mobil sedan merah itu bukan hanya karena wanita itu Clara, tapi karena Clara kini hanya mengenakan sehelai lingerie yang kemarin malam wanita itu kenakan. Seluruh pakaian dalam wanita itu membayang jelas dari balik lingerie.
Tom tidak bisa menebak apa yang ada di pikiran Clara pagi ini hingga keluar rumah dengan pakaian seminim itu. Buru-buru Tom keluar dari dalam mobilnya saat Clara melangkah menuju mobilnya. Dia menarik tangan Clara dengan keras untuk kembali ke dalam mobil wanita itu. Clara menurunkan tangan itu dengan lembut. Ketika Tom membuka suara untuk menanyakan apa yang ada di pikirannya, Clara telah melingkarkan tangannya di pinggang Tom dengan tangkas untuk mengurung pria itu. Memastikan Tom tidak akan kemana-mana sekarang tanpa dia. "Apa yang kau lakukan disini dengan pakaian seminim ini?"
"Aku ingin bertemu denganmu. Aku merindukanmu," ujar Clara dengan manja.
"Clara, ini tidak lucu, bagaimana jika ada yang melihat ini? Masuk ke mobilmu." Tom melepas dekapan Clara, menarik tangan wanita itu menuju mobilnya.
"Tidak mau.."
"Clara, ini bukan waktunya bermain-main."
"Jadi kapan waktunya kita bermain-main?"
"Clara ini sama sekali tidak lucu." Tom membuka jasnya dan segera menutupi tubuh Clara yang terbuka dengan jasnya itu saat melihat dikejauhan sebuah mobil sedan melunjur dari area blok mutiara, blok kediaman Tom dan Vanila. Memasukkan Clara ke dalam mobil, tak membuat masalah selesai karena Clara bersikeras pergi mengikuti Tom yang hendak menuju mobilnya. Akhirnya mau tak mau Tom juga memasuki mobil Clara. Mengendarai mobil itu untuk membawa Clara kembali ke apartemennya setelah mengunci mobilnya. Senyum sumringah terlihat jelas di wajah wanita itu.
"Gitu dong. Aku rindu tau." Clara berujar manja sambil mengalungkan kedua lengannya di leher Tom lalu mengecup bibir pria itu saat Tom mencoba fokus mengendarai mobil. Clara baru saja berpikir untuk berpindah duduk ke pangkuan Tom dan menggoda pria itu ketika Tom dihubungi seseorang.
Cukup dengan tatapannya Tom membuat Clara beringsut menarik lengannya dan memberi Tom waktu menjawab telpon yang datang. Saat Tom disibuki dengan telponnya, Clara menghabiskan waktu dengan melahap puas wajah Tom yang selalu tampan dengan kharisma yang mampu membuat para wanita terpesona dan para klien bisnis menyukainya.