"Vanila, kenapa...."
Suara ibu mertuanya terdengar bersamaan dengan pintu kamar tidur mereka yang terbuka lebar. Vanila menyadari bahwa dia lupa mengunci pintu kamar tidur mereka...ya, karena niat awalnya dia hanya ingin membangunkan Tom dan meminta suaminya itu mandi bukannya melakukan... Ahhh, lupakan. Vanila menyusup lebih dalam ke dada Tom sementara tangannya menarik selimut lebih tinggi untuk menutupi seluruh wajahnya. Tanpa menyadari geraknya itu malah membuat kakinya menyembul di bawah selimut.
"Kalian..." Suara ibu mertuanya tercekat. Vanila yakin ibu jelas kaget melihat kondisi mereka. "Vanila tidak bilang kalian akan melakukannya. Mama akan membangunkan Dinda dan Verzet. Dan memandikan Dinda. Lanjutkan apa yang ingin kalian lakukan."
Vanila ingin mengucapkan terima kasih pada mertuanya itu, namun terlalu malu untuk menyembulkan kepalanya dari balik selimut. Ternyata ibu mertuanya pengertian, ya.
"Ma," suara Tom terdengar sebelum mamanya menutup pintu. "Sekali lagi jika mau masuk ke kamar kami tolong ketuk pintu dulu. Karena mungkin kami akan sering melakukannya."
Apa? Vanila nyaris memekik mendengar ucapan Tom andai dia tidak mengingat keberadaan ibu mertuanya di depan pintu kamar tidur mereka. Lalu pintu kamar tertutup. Memberi Vanila kesempatan untuk mencubit perut suaminya itu. Tom meringis kesakitan.
"Apa itu tadi?" Protesnya sambil membuka selimut yang menutup kepalanya. Mendongak menatap Tom. "Karena mungkin kami akan sering melakukannya??? Dasar mesum." Tom tergelak.
Vanila bergerak menegakkan tubuhnya dari dada suaminya lalu merangkak menuju pinggiran kasur. Tubuh Tom sudah menegang saja, saat melihat Vanila menungging tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya menuju ke pinggiran kasur. Payudara Vanila menggantung indah.
"Sayang, kita lakukan lagi, ya.."
"Apa?" Vanila menoleh menatap suaminya itu.
"Sekali lagi." Tom memasang wajah memohon. Nampak imut dan seksi juga menggoda. Namun Vanila menolak tergoda kali ini.
"Nggak. Aku mau mandi." Vanila melompat turun dari kasurnya. Lalu memungut pakaiannya dengan cepat. Bisa jadi masalah besar bila dia berlama-lama telanjang di hadapan Tom. Kejadiannya bisa seperti di awal pernikahan mereka.
"Kalau begitu bagaimana dengan mandi bersama?"