Unreal

Cherry Sakura
Chapter #12

Cerita Yang Terpatahkan

“Apa? Hilang lagi?” raung Ryoya blingsatan. Sebagai Guardian, Ryoya merasa sebagian besar waktunya lebih banyak digunakan bermain Hide And Seek dikarenakan Sakura yang sering sekali menghilang. Anak itu seperti tidak betah berlama-lama bersama dengan Ryoya maupun Reoka.

“Anak itu benar-benar seperti makhluk halus. Aku sudah lelah mencarinya,” gerutu Reoka kesal. Di usianya yang sudah bukan anak-anak lagi, bisa-bisanya ia sibuk bermain Hide And Seek dengan mahasiswi yang seharusnya sibuk belajar. Jika saja diperbolehkan, Reoka ingin mengikat gadis berambut merah muda itu agar duduk diam di rumah.

“Ah, berarti kita harus minta tolong padanya,” seru Ryoya bersemangat. Lampu di kepalanya tiba-tiba menyala. Ryoya teringat pada seseorang yang seolah memiliki tali terikat yang tak terlihat dengan Sakura.

“Minta tolong pada siapa?” tanya Reoka bingung.

“Azuka!!!” teriak Ryoya. Wajah Ryoya semakin cerah melihat sosok Azuka yang melintas di depannya. Sungguh suatu kebetulan yang menyenangkan. Tanpa harus bersusah payah, Azuka sendiri yang menampakkan dirinya pada Ryoya dan Reoka.

Azuka menoleh ke arah Ryoya dan Reoka dengan satu alis terangkat tinggi. Entah kenapa Azuka merasakan firasat yang tidak enak. Kenapa tidak ada sosok gadis berambut merah muda itu diantara dua Guardian yang bertugas untuk melindunginya?

Azuka menarik nafas kasar. “Jangan bilang kalau kalian kehilangan jejak gadis itu lagi?” sindir Azuka datar. 

“Azuka, kamu memang jenius. Sebenarnya memang itu yang terjadi,” tandas Ryoya girang karena tidak perlu repot-repot menjelaskan pada Azuka perihal kesulitan yang sedang mereka alami. 

“Karena itu, tolonglah kami. Hanya kamu yang bisa menemukan sirambut gulali itu dalam waktu sesingkat-singkatnya,” pinta Ryoya memelas.

“Tidak,” tolak Azuka cepat. “Kenapa harus aku? Aku sedang sibuk.”

“Biasanya kalau anak itu menghilang, orang pertama yang selalu menemukannya adalah kamu. Sepertinya kamu dan anak itu terikat oleh takdir, deh,” timpal Reoka dengan wajah seperti sedang berpikir. Reoka teringat dengan Music Video yang pernah dibintangi olehnya. Music Video itu memiliki makna bahwa pertemuan yang berkali-kali terjadi dengan ketidaksengajaan biasanya adalah takdir.

“Mungkin kalian memang terikat oleh takdir,” ulang Reoka lagi. 

Ekspresi wajah Azuka mengeras. Takdir? Semenjak Aqua memilih menenggelamkan dirinya ke dasar laut, Azuka sudah tidak percaya lagi dengan yang bernama takdir. Takdir macam apa yang tertulis untuknya? Takdir baik ataupun buruk seolah sudah tidak ada artinya baginya. Kenapa ia dan Aqua memiliki takdir yang berbeda? Kenapa Aqua bisa berakhir di laut, tapi tidak dengan dirinya?

Lihat selengkapnya