Aksa menambahkan Anda ke dalam grup
Kecemasan di udara tercium saat bunyi notifikasi menggema, membuat semua orang yang mendapatkan notifikasi tersebut, terfokus pada ponsel mereka masing-masing.
Sebuah grup WhatsApp baru saja terbentuk dengan nama 'Investigasi'. Aksa menambahkan semua rekannya ke dalam grup, tanpa melibatkan Evan dan Jo. Hal ini menimbulkan tanda tanya bagi beberapa diantara mereka.
Dengan ketidakpastian yang menggelayuti, diskusi pun dimulai. Di antara suara notifikasi yang berdentang, grup WhatsApp yang baru terbentuk menjadi arena pertempuran kata-kata dan pikiran.
"Wah, grup apa nih?" Tanya Fero, menatap layar ponselnya dengan heran.
"Buat diskusi," jawab Aksa singkat, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Ketegangan mulai terasa di udara. Ojan yang penasaran tidak dapat lagi menahan dirinya, "Ini grup tim penyidik, ya?"
"Bukan. Tim penyidik kalau diskusi selalu face to face, debat langsung. Mana ada diskusi di grup WA kayak gini," sahut Alexa, sambil menggulir layar ponselnya.
"Biasanya kita juga gitu, kenapa sekarang di sini?" Tanya Ojan, terheran.
"Hemat ongkos," celetuk Fero dengan nada santai, berusaha meringankan suasana.
"Ok langsung aja deh. Jadi gini, berdasarkan info dari abang gua, seharusnya ada dua orang yang kita curigain untuk sekarang ini. Jo dan Evan," jelasnya dengan nada serius.
"Tiga! Sama Prof. Verly!" timpal Alexa sedikit sewot, ingin mengingatkan bahwa permainan mereka sekarang melibatkan lebih dari dua orang.
"Iya, bawel!" Jawab Aksa, kesal dengan interupsi.
Sebuah ketegangan menyelimuti grup yang baru saja terbentuk. Diskusi yang tak terduga ini memunculkan kekhawatiran dan rasa ingin tahu di antara anggota grupnya.