UNSOLVED CASE

Gemini QT
Chapter #12

Sahabat Semati

Usai upaya tak kenal lelah, akhirnya kebenaran pun mulai terungkap dan terekspos di media. Narasi kematian Fero yang selama ini diperdengungkan, ternyata tidak lebih dari siluet rumit yang dirancang untuk menyembunyikan kebenaran yang jauh lebih mengerikan. Investigasi yang dilakukan oleh jurnalis dan beberapa rekan lintas profesi lainnya, akhirnya membuka semua kebohongan yang selama ini disembunyikan. Fero tidak hanya menjadi korban, tetapi juga sosok yang rela mempertaruhkan segalanya untuk mengungkap praktik gelap dalam industri kesehatan.

Setelah terungkapnya kasus tersebut, roda keadilan mulai berputar. Penyidikan yang intens dan penangkapan pun mulai dilakukan oleh aparat berwenang. Masyarakat, yang sebelumnya terperangkap dalam kebohongan, kini bangkit untuk menuntut keadilan dan transparansi atas apa yang telah terjadi.

Di tengah hiruk-pikuk berita yang menyebar, kepergian Fero, seorang dokter hewan yang dikenal luas karena dedikasi dan rasa empatinya, membuat kebaikannya tertinggal di hati setiap orang yang mengenalnya.

Hari itu, di sebuah taman yang biasa digunakan Fero untuk pertemuan komunitas pecinta hewan, sebuah upacara sederhana dilakukan untuk mengenang dirinya. Suasana haru terpancar dari mata setiap orang yang hadir. Banyak orang yang berkumpul, menumpahkan air matanya, hingga berbagi cerita tentang sosok yang peduli dan penuh kasih itu. Ada juga yang merangkul hewan peliharaan mereka erat-erat, seolah ingin menyampaikan rasa kehilangan kepada Fero yang telah pergi.

Dokter hewan itu selalu menghabiskan hari-harinya di klinik, mendengarkan keluh kesah para pemilik hewan peliharaan. Ia rela menghabiskan waktunya untuk merawat hewan-hewan terlantar, dan dengan sabar membantu mereka yang dalam kesulitan.

Kisah Fero menjadi seruan untuk bangkit, bukti kekuatan tekad dan semangat pantang menyerah bagi orang-orang yang tidak mau dibungkam. Meskipun raganya sudah tidak bernyawa, tapi perjuangan untuk membantu teman-temannya yang lain dalam mengungkap kebenaran, berhasil mengantarkan bukti penting yang akhirnya menjadi titik terang dalam kasus yang ada. Dengan keadilan yang mulai ditegakkan, harapan baru muncul bagi masyarakat. Ketidakadilan yang diperjuangkan semasa hidup Fero, kini menjadi sumber kekuatan bagi mereka yang ditinggalkannya. Upacara ini menjadi seruan untuk melanjutkan perjuangan yang dimulainya.

Fero mungkin telah pergi, tetapi jejak langkahnya akan selalu hidup dalam hati setiap orang, yang berjuang demi kebenaran. Keberaniannya akan terus dikenang, dan kisahnya menjadi pelajaran berharga bagi setiap generasi yang akan datang, menjadi pelajaran bahwa kebenaran meski diselimuti kegelapan, pada akhirnya akan terang bercahaya. Kini, semua orang bersatu, bertekad untuk terus melawan ketidakadilan demi masa depan yang lebih cerah.

Sementara itu, dedaunan yang berguguran di sekitar tanah pemakaman Fero, tampak seolah berbicara bahasa yang hanya bisa dimengerti oleh hati yang berduka. Teman-teman Fero masih merasakan beban kehilangan yang begitu berat, terutama bagi Alexa dan Ojan yang cukup dekat dengannya.

Suasana hening itu seketika pecah oleh suara Alexa. “Fero selalu tau cara membuat kita tersenyum,” ujarnya, dengan suara yang hampir tidak terdengar. Kata-kata itu menggantung di udara, membentuk duka yang dalam bagi mereka yang tersisa. Angin yang berhembus lembut, seolah-olah turut merasakan kesedihan yang meliputi mereka.

Ojan, yang berdiri di samping Alexa, mengangguk dengan penuh nostalgia. Setiap detail kenangan mengalir dalam pikirannya. Fero, dengan tingkah dan lelucon-lelucon sederhananya, selalu tahu cara membuat suasana menjadi hangat.

“Ketika semua terasa berat, dia selalu hadir dengan leluconnya. Sekarang, kita tidak akan bisa mendengarnya lagi," ucap Ojan, suaranya dipenuhi kesedihan. "Aku tidak punya teman yang suka makan lagi," lanjutnya, mengingat semua makanan favorit mereka, dan mengenang momen-momen santai di mana mereka berdua biasa berbagi makanan sambil tertawa, membuat lelucon yang tak gagal menghadirkan kebahagiaan.

Setiap kenangan bersama Fero berkelebat dalam pikiran mereka masing-masing. Meski menambah rasa kehilangan, ingatan-ingatan itu juga menghadirkan kehangatan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Betapa berartinya Fero bagi teman-temannya.

Lihat selengkapnya