Untill We Meet Again

Nany Parker
Chapter #1

London: Perkenalan

Hari ini sangat panas di London. Aku merasa matahari ada di atas kepalaku. Ya ... sekarang musim panas di London. Aku seperti orang gila sekarang karena aku harus mengejar bus agar aku tidak telat mengajar anak-anak. Aku adalah seorang guru taman kanak-kanak. Aku memiliki 14 murid yang memiliki sifat berbeda-beda. Mereka murid yang baik walau kadang membuat wajahku merah dan kepalaku terasa akan meledak. 

Aku lupa mengenalkan diriku. Aku bernama Ginny Anthony. Aku anak pertama dari 3 bersaudara. Adik laki-lakiku bernama Steven Anthony dan Severus Anthony umur mereka sama karena mereka kembar dan berbeda 3 tahun dariku. Ayahku bernama Daniel Anthony dan ibuku bernama Sielvy Rosi Levita. Ayahku asli keturunan Jerman. Dia adalah laki-laki yang gagah, rajin, dan baik, pintar dalam semua hal. Sementara ibuku asli keturunan Indonesia. Tepatnya di Raja Ampat. Ibu adalah wanita yang kuat, berani, tidak mudah menyerah, baik dan sangat lemah lembut. Aku memiliki sifat setengah dari ayah dan ibu. Kalau adik-adikku memiliki sifat yang hampir banyak dari ayahku. Ayahku datang berlibur ke Raja Ampat, bertemu ibuku seorang pegawai hotel, jatuh cinta dan lahirlah kami. 

Kami tinggal di Raja Ampat dan kami memiliki sebuah restoran. Restoran itu adalah penghidupan kami. Tidak terlalu besar keuntungannya tapi setidaknya cukup untuk menghidupi kami. 

Aku dan adik-adikku mahir berbahasa Jerman, Inggris, dan Indonesia tentunya. Banyak turis-turis yang datang ke restoran dan kami sering membantu ayah dan ibu mengurus restoran. Hal itu mengharuskan kami untuk pandai dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Jadi, sedikit-sedikit kami belajar bahasa mereka. 

Lihat selengkapnya