Kamarku terletak di lantai 2. Aku baru saja selesai makan malam bersama paman dan bibi. Aku sudah terbiasa dengan makanan Jerman. Jadi, aku tidak perlu khawatir soal beradaptasi dengan makanan di sini. Tapi aku tidak tahu kalau soal lingkungan di sini. Ayah hanya bilang di sini menyenangkan dan aku pasti akan suka. Aku harap juga begitu.
Kata orang kalau pertama kali di tempat baru maka akan sulit tidur. Aku percaya kata-kata itu karena sekarang aku tidak bisa tidur. Ini sudah jam 1.56 pagi, tapi mataku tetap terang. Padahal aku sudah menguap berulang kali. Aku keluar balkon kamarku. Menatap bintang dengan kelap-kelip cahayanya dilangit. Kemarin aku melihatnya bersama adik-adikku di langit Indonesia. Maka hari ini berbeda. Aku melihatnya sendirian. Bintang pertama yang aku lihat di langit Jerman. Aku terkejut ada yang mengetuk pintu kamarku. Ternyata bibi yang mengetuknya.
"Gin. Kau belum tidur?" tanya bibi sambil melirik ke arah balkon.
"Belum. Aku tidak bisa tidur. Jadi, aku melihat bintang. Apa bibi juga belum tidur?"