"Len!bangun!!sorak seseorang yang mengedor gedor kamar Valen.
"Tok...tok...tok"berkali kali ketukan pintu itu terdengar,tapi Valen tidak menghiraukan suara itu.Bantal,selimut dia tarik dan menutupi semua wajahnya.
"Gua hitung sampe tiga kalo lo gak bangun gua dobrak kamar lo"teriak melengking suara itu lagi.
"Satu...dua...ti...."
"Ga...."terbuka pinta kamar Valen.
Terlihat valen masih menyimpan rasa ngantuk di balik matanya. Mata masih kriyap kriyip sembari memeluk gulingnya. Setelan piyama tidur masih melekat ditubuhnya pagi ini.Jam menunjukan pukul setengah tujuh itu artinya 45 menit lagi bel masuk berbunyi. Rambut acak acakan,semua berantakan dan Valen benar belum mandi.
Mata Yasmin melotot melihat Valen kaget dari atas sampai bawah.
"Wahh...gilak lo Len. Ini udah jam setengah tujuh bego"seru Yasmin yang tidak mengerti dengan pemikiran sahabatnya ini.
Tangan Yasmin langsung mendorong kembali Valen ke kamar dan memasukan Valen ke kamar mandi.
"Brakk..."pintu tertutup.
"Yas gua ngantuk..."rengek Valen didalam kamar mandi.
"Gua gak peduli. Sekarang Lo mandi!!"seru Yasmin yang sudah kehabisan kesabaran pagi ini.
Yasmin langsung kembali ke ruang tengah,kamar tidur Valen. Lagi lagi mata Yasmin dibuat tercengang,kepalanya dia gelengkan kecil dengam tangan mencaping di pingganggnya. Yasmin menghela nafas panjang melihat seisi kamar,dari pojok ke pojok sampai di bawah kakinya,semua berantakan. Selimut jatuh kebawah,kertas dimana mana,tisu berhamburan,buku berserakan,sampai pakaian kotor tersebar mengisi kamar itu.
"Sabar...Yas. Jangan kaget"titahnya meminta dirinya untuk mengerti keadaan Valen.
"OMEGOT VALENNN.LO JOROK BANGET SIH" teriak Yasmin yang menemukan dalaman berserakan di lantai begitu saja.
Tak lama Yasmin langsung keluar dan kembali membawa keranjang pakaian,sapu dan serok sampah. Satu persatu pakaian yang tersebar dia masukan di keranjang pakaian. Semua ruangan sampai sudut sudut dia sapu bersih,meja rias,meja belajar sampai kolong. Selesai semua,Yasmin langsung duduk di kursi balkon,menatap kesemua sudut ruangan.
"Sempurna"titahnya,senyum simpul di bibirnya.
Tak lama,Valen keluar dari kamar mandi sudah lengkap dengan seragam sekolahnya. Melihat itu,Yasmin langsung menghampiri Valen yang berdiri tegak di depan meja belajarnya. Mata Yasmin lagi lagi dibuat menganga dengan style seragam Vallen.
Untuk kesekian kalinya juga Yasmin menghela nafas panjang,sabar.
"Len...."panggil Yasmin yang melihat penampilan Valen muter muter. Dahinya mengerut tak habis pikir dengan Vallen.
"Omegatt..plis lo cewek. Jangan kaya gini!"cetus Yasmin yang merasa risih melihat penampilan Valen.
"Lah emang gua cewek. Emang kenapa sih Yas?"tanyanya yang bingung dengan sikap sahabatnya