"Kring2x Kring2x". Suara dari masuknya pesan whatsapp yang kusetting, agar bisa membedakan mana alarm, dan panggilan suara.
Pada posisi ku yang menelentang ke atas, sembari mecari cari bunyi dari Hp ku. Sebenarnya Aris udah bangun dari jam 7, karena dia masih nyaman dengan kasur empuknya atau istilah sekarang itu mengumpulkan niat. Memang itu sering terjadi, yang lama dari Aris adalah mengumpulkan niatnya yang lama.
Mungkin ada juga yang pernah merasakan kondisi seperri ini, entah menurut psikologi itu kelainan apa, hehe
Lalu aku pun melihat pesan dari Aldi, "ih apaan ini banya banget". Didalam hati Aris, dengan efek spontanitasnya.
" Ayo berangkat sekolah Ris, sekarang udah jam berapa? Coba liat sekarang udah jam 07.25. Gue ga mau yah telat karena nungguin lu yang lama dan suka ngaret sama bodoamat lu itu. Cepetan ditunggu. 10 menit dari sekarang. Gua udah didepan rumah lu, awas aja kalo lama". Kata Aldi dengan rasa kekesalanya pada Aris.
Aldi melihat ke ponselnya, pesan dari Aldi udah centang biru, berarti dia sudah melihat pesan ini. Pikirnya
Didalam kamar dengan posisi terlentang, Aris pun tersenyum, semakin lebar, sedikit demi sedikit laku ngakak tebahak bahak.
Karena yang Aris tahu Aldi itu gabisa marah, dan sedang sok Marah
"Hahaha" Suara aris yang sangat keraspun terdengar hingga keluar rumah. Dan sampai terdengar pada telinga Aldi.
Aldi pun semakin kesal, didalem hati berkata," Bocah ini emang engga ada Akhlak, awas aja kalo ketemu".
Dan Aldi pun karena kesal pesanya ditertawakan, ia berteriak," Risss, cepetaaaan! Gua bilangin ke orang tua lu niiih!." Ia berteriak sambil melakukan strategi agar dia penasaran Aldi akan bilang apa ke orang tuanya si Aris, padahal Aldipun gatau mau bilang apa ke orang tuanya, ini hanya jebakan dari Aldi agar Aris cepat keluar dari kandangnya.