Cinta memang tidak bisa memilih aku pernah mencintai sahabat ku dan berharap dia lah yang menjadi laki lakiku menjadi imam dalam shalat ku namun Allah punya rencana lain untuk kuĀ
Dia mengirimkan ku seorang laki laki yang tidak pernah aku harapkan dalam hidup ku, aku sendiri bingung apakah aku mencintai Arsen atau hanya sebuah rasa kagum, perasaan aneh ini muncul ketika ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan ketika dia telah mengucapkan kabul di depan Abi, semua perasaan yang awalnya tidak pernah ku rasakan sebelumnya bahkan ketika aku mencintai Agam itu kini muncul jantung ku berdebar begitu hebat ketika dekat dengan nya, aku merasa beruntung karana Allah telah mengirimkan dia untuk ku dan aku berharap dia akan tetap menjadi laki laki ku, menjadi imamku