Untukmu laki lakiku

Galuhdeans
Chapter #2

Chapter 1

         

Menjadi seorang dokter memanglah bukan suatu hal yang mudah, untuk kuliah saja kita sudah menghabiskan waktu paling cepat tiga setengah tahun dan hanya baru mendapatkan gelar sarjana kedokteran ets tapi belum jadi dokter

Kalau kita ingin mendapatkan gelar dokter kita harus menempuh pendidikan keprofesian atau bahasa kerennya KOAS, nah KOAS ini kita belajar di rumah sakit biasanya bisa satu setengah sampai dua tahun hanya untuk KOAS dan setelah selesai kita harus mengikuti ujian Nasional dulu setelah lulus baru kita di wisuda menjadi dokter, dan mendapatkan gelar dokter umum

Tapi kita belum bisa praktik sendiri karna harus menjalani insternsip dokter selama satu tahun baru habis itu kita bisa praktik sendiri atau ngelanjutin pendidikan

Selain proses menjadi dokter yang bisa di bilang rumit biaya kuliahnya pun cukup menguras tabungan tapi setidaknya aku bersyukur karna aku bisa masuk FK lewat jalur beasiswa ya walaupun biasiswa ku hanya menunggung setengahnya saja tapi setidaknya aku bisa sedikit mengurangi beban nya Abi, umi, dan kak rianti

Tapi bagaimana lagi ini impianku cita citaku jadi aku ingin menggapai semua mimpiku, bisa membuat orang bahagia dan berguna bagi orang lain termasuk kebahagiaan tersendiri untuk ku

Umurku memang sudah menginjak 22 tahun tapi sampai detik ini juga aku belum mengenalkan satu laki laki pun sama umi dan abi kecuali Abqari Agam Agler laki laki yang selalu menemani ku dari SMA laki laki yang selalu membuat ku tidak bisa mengontrol jantung ku sendiri saat di dekatnya laki laki yang selalu mendukung cita cita ku di saat orang orang terdekat ku tidak mendukung ku

Trengg

Suara lonceng berbunyi ketika seseorang membuka pintu cafe secara tidak langsung kehadirannya membuyarkan lamunanku seseorang yang sedari tadi aku tunggu selama hampir dua jam ini akhirnya tiba juga memang sudah gila laki laki itu dia menyuruh ku buru buru datang ke cafe tapi dia sendiri malah membuat ku menunggu lama

Dia jalan menghampiri ku dengan langkah yang terburu aku tahu dia pasti sangat merasa bersalah karna telah membuat ku menunggu lama

" Assalamualaikum Nay maaf ya udah buat kamu nunggu lama tadi soalnya jalanan macet banget terus aku juga lagi banyak kerjaan di kantor maaf ya princess" ucapnya sambil menarik bangku dan duduk

"Kalo banyak kerjaan kenapa ngajakin ketemuan" kata ku kesal pada Agam, Agam memang lebih tua 2 tahun dari ku, sebenarnya aku tidak benar benar marah padanya aku mengerti keadaan nya sekarang yang baru di angakat menjadi seorang direktur utama di salah satu perusahaan properti ternama

"Jawab salam aku dulu dong biar kamu ga dosa" katanya mengingat kan ku bahwa aku belum menjawab salam nya

"Wa'alaikumussalam bapak direktur utama"

"Jangan ngambek ya nay aku kira kerjaan di kantor ga akan sebanyak ini terus jalanan juga ga akan semacet tadi"

"Ibu dokter Nayara yang cantik jangan ngambek ya, aku janji deh bakalan turutin semua permintaan kamu hari ini ya jangan ngambek tambah jelek tau" sambungnya mengapa dia harus menggunakan kata ibu dokter, aku ini belum jadi dokter masih sekitar lima sampai enam bulan lagi aku mendapatkan gelar sarjana itu tapi ya aku aamiinin ajalah itung itung dia mendoakan k

"Ya udah sekarang kamu mau ngomong apaan sih penting banget kayak nya ?" Tanya ku penasaran aku yakin pasti dia ingin mengambil sebuah keputusan yang sangat penting sampai sampai dia meminta pendapat ku seperti ini, ya dia selalu meminta pendapat ku sebelum melakukan sesuatu apa pun itu

"Emm... Gimana ya aku ngomong nya bingung" katanya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Gam kenapa?"

"Itu.. emm"

Drett.. Drett

Suara handphone itu memcah keheningan dan kesunyian antara aku dan agam, aku segara mengambil handphonenya itu dari atas meja dan melihat siapa penelfonnya "Nana sayang" segera ku angkat panggilan itu yang langsung disambut salam oleh orang di sebrang sana

"Assalamualaikum nay kamu dimana sih ko belum datang?" Kata Nana sebenarnya namanya itu Nadya Rahmadani Putri tapi aku lebih suka manggil dia dengan sebutan nana lucu aja, ya walaupun kadang jadi suka khilaf jadi keinget artis Korea

"Waalaikumussalam kenapa sih Na datang ke mana?" Tanya ku bingung padahal seinget ku aku tidak punya janji dengan nya hari ini

"Astaghfirullah Nay sayang kamu lupa?"

Lihat selengkapnya