"Nay sholat nya udah belum kalau udah buruan turun bantuin umi masak buat makan malem" kata umi sambil berteriak dari dapur
"Iya mi sebentar" kata ku membalas perkataan umi, aku segera melepas mukena ku mengganti nya dengan Khimar panjang berwarna biru yang ku taruh di atas tempat tidur ku lantas segera turun menemui umi
"Kak Rianti belum pulang mi?" Tanya ku pada umi begitu sampai di dapur
"Belum katanya dia bakalan pulang agak malem soalnya dia lembur" jelas umi pada ku
"Abi?"tanyaku lagi pada umi
"Palingan bentar lagi, udah kamu jangan banyak nanya nanya mending bantuin umi, kamu kupasin tuh wortelnya" suruh umi sambil menunjuk wortel yang di taruh di atas meja dapur itu
"Ih umi mah gitu"
"Emangnya umi mau masak apa sih ko kayaknya mau masak besar besaran nih"kata ketika melihat bahan bahan umi yang tidak sebanyak biasanya
"Ada tamu spesial yang mau datang udah jangan banyak nanya bantuin aja"aku rasa umi sudah mulai kesal mendengar pertanyaan pertanyaan ku
"Iya umi sayang" kataku pada umi sambil memotong wortel wortel itu
"Oh ya kamu ke warung depan gih tolong beliin umi terigu umi mau bikin kue terigunya abis oh ya sekalian deh beli barang barang yang abis bentar umi catetin dulu"kata umi padaku lantas sibuk mengecek bahan bahan yang habis di dapur, begitulah ibu ibu niatan mau beli satu barang eh merembet ke mana mana
"Terus wortelnya?"
"Udah biar umi aja"katanya padaku dengan tidak memalingkan pandangannya dari list belanjaan yang sedang ia buat
Umi menyerahkan list belanjaannya pada ku mataku membulat melihat list belanjaan umi banyak banget yang mau di beli ga semuanya ada di warung depan terus aku harus gimana
"Mi banyak banget ini kan ga semua ada di warung depan"keluh ku pada umi yang di balas senyuman dari dia
"Ya berarti kamu ke minimarket lah sayang"katanya sambil mencubit pipiku
"Ya udah Naya pergi dulu assalamu'alaikum"pasrah ku lantas mencium tangan umi dan pergi
"Hati hati jangan lama lama ya" teriak umi
"Siap bos"
Aku berjalan keluar kompleks ku jarak antara kompleks ku dengan minimarket itu lumayan dan aku baru menyadari mengapa aku tidak membawa motor Abi saja ah dasar Naya cape capein kaki saja mau balik lagi tanggung ya sudahlah Itung itung olahraga
Aku sampai di depan minimarket dan langsung masuk mengambil belanjaan yang sudah di list umi dari raknya menaruhnya di keranjang yang sudah ku tenteng tenteng semenjak masuk ke minimarket tadi
Setelah ku yakini semua belanjaan yang umi suruh tadi sudah ku ambil semua aku segera kemeja kasir untuk membayar semua belanjaan ku lantas meninggal kan minimarket tadi
Tadinya aku berfikir bakalan pulang dengan jalan kaki tapi setelah kulihat hasil belanjaan titipan umi tadi aku mengurungkan niat ku itu bisa bisa kaki ku Patah di tengah jalan gara gara jalan dengan jarak yang jauh dan membawa belanjaan yang sangat banyak ini
Aku memutuskan memesan ojek online namun sialnya aku lupa kalau handphone ku aku taruh di meja belajar ku ah sudahlah tak ada pilihan lagi mau bagaimana
Baru beberapa meter aku jalan dari minimarket kaki ku sudah sepegal ini bagaimana jika ku teruskan sampai rumah, aku terkejut ketika seseorang mengeklaksoni aku dari belakang aku rasa aku berjalan di pinggir jalan dan tidak menggangu pengendara tapi mengapa mobil itu tetep mengeklas-oni ku
"Masa princess jalan sih ayo masuk kayak biasa kamu di belakang" kata laki laki di dalam mobil itu, aku hanya diam menatap nya
"Hey kenpa bengong ayo buruan" katanya menyadarkan lamunan ku ah entahlah parasnya yang tampan hidungnya yang mancung kulitnya yang putih serta badanya yang atletis ditambah dengan kemeja berwarna putih itu benar benar bisa membuatku zinah mata saat melihatnya
"Ah.. em.. ga usah aku jalan aja"
"Nay kamu kayak sama siapa aja sih"
"Emangnya sama siapa?" Tanya ku balik pada nya
"Nayara"aku yakin dia pasti sangat kesal pada ku