Ada dua macam gadis yang bisa dikelompokan saat mereka menginjak usia tujuh belas tahun. Beruntung atau kurang beruntung. Aku sendiri tidak tahu ada di kelompok yang mana.
Okay, Aku akan menceritakan awal mula dari kesimpula anehku itu.
Dahulu kala, tidak, maksudku belasan tahun lalu, lahirlah seorang gadis cantik yang mana hidupnya sudah ditetapkan menjadi ratu suatu saat nanti. Bukan, gadis ini bukanlah anak seorang raja atau pun ratu. Ia adalah anak tunggal dari seorang keluarga terpandang yang memang setiap masanya melahirkan pendamping untuk para putra mahkota kerajaan di negeriku ini.
Hidup gadis itu tentu dihiasi berbagai perilaku spesial dari orang-orang si sekitarnya. Ia memakai gaun-gaun tercantik yang pernah dibuat para perancang di dunia. Memakai perhiasan-perhiasan paling mahal, yang mana nilainya hampir setara dengan perhiasan ratu yang masih menjabat saat ini. Wajah gadis itu juga sangat cantik, tidak ada yang bisa memungkiri itu. Bagitu juga sifatnya yang sama cantiknya dengan wajahnya.
Namun, sayangnya dua tahun lalu gadis itu tutup usia. Meninggalkan semua hal yang sudah di jadwalkan untuknya dan bertemu sang pencipta. Membuat posisi tungan putra mahkota kosong dan membuat kehebohan di seleruh sudut negeri.
Bodoh, tentu saja Aku bukan gadis itu. Jika iya, Aku pasti tidak punya kesempatan untuk bercerita dengan kalian sekarang. Lagi pula Aku adalah seorang pendatang baru. Aku sampai di negara ini ketika acara pemakaman gadis yang tidak pernah ku kenal itu. Walaupun pada hari itu Aku agak kesal karena harus terjebak macet oleh rombongan kerajaan, tapi Aku juga menaruh simpati yang besar kepadanya.