11.52 pm
Ah hari ini hampir berakhir ternyata. Berarti telah hampir sehari ini aku terus menengok kearah layar hp dan inbox email. Aku lelah, kurenggangkan otot-ototku dan menguap lebar sekali. Aku masih menunggu.
Hari ini hari ulang tahunku, tetapi hari ini sama seperti hari-hari lainnya. Tidak ada yang berbeda selain ucapan selamat ulang tahun dari beberapa teman yang mengingatnya. Mungkin aku telah jenuh berulang tahun. Sudah 25 kali aku berulang tahun dan takut terhadap kenyataan bahwa ada masa depan yang harus kuarungi. Lalu aku memutuskan untuk menulis setiap peristiwa penting yang menandai ulang tahunku.
Ulang tahun ke16 : Aku didiamkan teman-teman satu kelas dan dikerjai oleh guru fisika. Peristiwa ini sukses membuatku menangis di depan kelas.
Ulang tahun ke17 : Aku menang lomba tingkat provinsi, meskipun hanya juara 2.
Ulang tahun ke18 : Aku mendapatkan beasiswa penuh selama tiga tahun untuk kuliah.
Ulang tahun ke19 : Teman-teman datang ke rumah secara bergantian, dari organisasi kampus, dari komunitas pecinta alam dan di tahun itu aku mengenal kamu untuk pertama kalinya.
Ulang tahun ke20 : Teman-temanku “mengeroyok” aku di kos dan menungguiku membuka kado-kado yang berada di kamarku. Meskipun kita saling mengenal, tetapi kau melupakan ulang tahunku.
Aku menghembuskan nafas panjang ketika menuliskan bagian ini. Betapa saat itu aku mengharap kau mengingat hari ulang tahunku, untuk membuktikan bahwa aku penting bagimu, setidaknya sebagai teman. Tetapi hal itu tidak pernah terjadi. Saat kita telah menjadi akrab, kau hanya mengatakan kalau sibuk waktu itu. Aku kembali melanjutkan catatan sejarahku.
Ulang tahun ke21 : Aku diterima kerja praktek di sebuah perusahaan asing dan untuk pertama kalinya kau mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Kau meneleponku dan menyanyikan lagu Happy Birthday to you.
Ulang tahun ke 22 : Aku lulus kuliah dan mendapatkan beasiswa ke Amerika. Kita mulai berteman akrab pada saat itu dan kau memberikan sebuah lagu yang kau ciptakan sendiri sebagai tanda perpisahan. Kau tahu, pada saat itu aku ingin membatalkan keberangkatanku hanya untuk melewatkan tahun-tahun mendatang bersamamu.
Ulang tahun ke23 : Aku pergi ke Canada untuk liburan semester dan selanjutnya berkunjung ke beberapa Negara bagian di Amerika. Pada waktu ini, kita mulai akrab dan sering bertukar kabar lewat email. Pada saat kau mengucapkan selamat ulang tahun itulah aku merasakan sakit hati mengetahui kalau kau sudah memilliki pacar dan sudah menjalin hubungan selama 2 tahun.
Ulang tahun ke24 : Kau kembali menyanyikanku sebuah lagu, mengucapkan selamat ulang tahun dan inilah titik awal hubungan kita. Ketika kau sering menghubungiku lewat email dan menelepon via skype. Di tahun yang sama, aku pulang ke Indonesia.