A Thing in the Morning
Januari 2018
KESAN PERTAMA ITU PENTING.
Elna bergegas menyelesaikan riasannya yang bergaya no make-up yang tidak sesederhana kelihatannya. Dia memiliki rutinitas tersendiri yang tidak bisa dilewatkan bila akan beraktivitas seharian. Dimulai dengan pelembap wajah, disusul DD cream, kemudian taburan bedak tipis untuk wajahnya yang oval. Dibubuhkannya sedikit lipbalm dan memoles lipstik nude pada bibirnya yang tidak tebal tetapi tidak terlalu tipis juga. Dia melirik jam dinding. Masih pukul delapan. Masih ada sekitar lima belas menit untuk bersiap agar tiba di kantor sebelum pukul sembilan.
Kesan pertama itu penting.
Dia tidak mau terlambat. Atau malah melupakan sesuatu karena terburu-buru.
Karena masih cukup waktu, Elna memutuskan menggunakan pensil alis. Agar tak berlebihan, dia memilih yang warnanya muncul secara samar. Diambilnya kuas blush on dari wadah, serta blush on merah muda yang tipis. Dibubuhkannya perona pipi itu pada tulang pipinya yang cenderung tinggi. Dia sisir pula rambut lurus sepundaknya.