Usai

Kalisna
Chapter #2

Munculnya Perasaan

DILAPANGAN

Sesampainya dilapangan mereka berdua diberi hukuman oleh guru BK.

"Kalian berdua berdiri disini sampai bel istirahat!!" Perintah guru BK kepada keduanya.

Setelah guru BK itu pergi, Allea membuka suara.

“Ini semua gara gara lo ya!!, coba aja lo gakepikiran buat loncat dari belakang sekolah, pasti kita gabakal dihukum kaya gini.” Ucap Allea dengan nada tinggi.

Viendra pun tidak menggubris apa yang dikatakan oleh Allea, teriknya matahari membuat Allea kepanasan. Tiba tiba saja ada bayangan tangan yang menutupi teriknya matahari pada Allea. Ia pun melirik seseorang yang berada disampingnya, Tak disangka tangan lelaki itu menutupi teriknya matahari pada wajah Allea.

(Duh ni cowok peka amat yaa, tau aja kalau gue lagi kepanasan) ucap Allea dalam hati dengan menampilkan senyum nya yang tipis karena baper atas perlakuan lelaki tersebut.

BEL ISTIRAHAT

Hukuman telah usai saat bel istirahat yang pertama berbunyi. Mereka sama sama terlihat begitu capek, karena dari jam pertama sampai bel istirahat pertama mereka terus berdiri dan hormat pada bendera merah putih ditengah tengah lapangan, dengan panasnya terik matahari. Seusai mereka beristirahat sebentar dibawah teduhnya pohon, Allea dan Viendra bersiap siap untuk masuk ke kelas mereka masing masing. Namun saat Viendra ingin berjalan dan masuk kekelas nya secara tiba tiba Allea menghadangnya.

“Eitss... Mau kemana lo? Btw kenalan dulu kek.” Ucap Allea, namun Viendra tidak menjawab pertanyaan perempuan itu.

“Kalau ditanyain tu dijawab, jangan diem terus kaya patung.” Ucapnya lagi pada Viendra, namun tetap saja tidak ada jawaban satu pun yang dilontarkan oleh Viendra.

“Ihh kok ngeselin bangett si jadi cowok.” Allea mulai kesal.

“Nama lo siapa??kelas mana??.” Tanya Allea untuk kesekian kalinya .

Lihat selengkapnya