Orang tua Pita sudah Kembali keJakarta. Seusai kepergian orangtuanya Pita bingung mau ngapain. Pesantren ini sangat besar dan terasa asing bagi Pita. Pita juga belum tahu asramanya dimana dan teman-teman Pita siapa aja dipesantren. Tak lama kemudian setelah Pak Kiyai mengamati Pita dari tadi, lalu Pak Kiyai memanggil Pita.
"Assalamualaikum warohmatullah hiwabarokatuh, gendok (sebutan anak perempuan dijawa biasanya),” sapa Pak Kiyai.
"Waalaikumsalam Pak kiyai, ada apa ya pak?" tanya Pita.
"Siapa nama genduk?? untuk sementara genduk bermalam dirumah pak kiyai dulu aja, ya. Gendok juga datangnya kemalaman disini, jadi besok aja diantar keasrama putrinya,” jelas Pak Kiyai.
"Nama saya PUTRI PITA MIRANI, panggil saya PITA aja Pak Kiyai. Iya, tidak apa-apa Pak Kiyai,” jawab Pita ramah.
Lalu Pak Kiyai menyuruh Pita untuk masuk kerumahnya dan menunjukan kamar tamu yang sudah disiapkan untuk Pita. Kemudian Pita kekamar untuk istirahat, karena Pita besok harus memulai kehidupan barunya dan aktifitas barunya dipesantren.
****
Keesokan harinya Pita memulai aktifitas baru dipesantren, yang awalnya pita selalu bangun siang hari di Jakarta. Pada hari ini Pita harus bangun pagi-pagi sekali di pesantren.
Hari pertama di pesantren, Pita di temani oleh seorang Ustadz yang terlihat cukup muda di bandingkan dengan Ustadz-ustadz lainnya. Pita ditemani beliau agar Pita tahu tempat-tempat yang ada diarea pesantren. Nama beliau adalah Azmi, beliau disini disebut dengan sebutan Ustadz Azmi. Ustadz Azmi juga anak pemilik pondok pesantren di Probolinggo ini. Beliau juga akan mengajar Pita di sekolah barunya dan sebagai guru mengaji Pita di pesantren.
"Le (sebutan anak laki-laki di Jawa Timur) ini ada santri baru di pesantren, namanya Pita. Tolong kamu ajak dia berkeliling di pesantren ya, agar dia bisa beradaptasi di lingkungan barunya,” pinta Pak Kiyai pada anaknya Azmi.
"Enggeh Abi, tapi apa tidak baik ya, Bi. Kalau saya cuma berduaan sama gadis ini Bi." tanya Azmi kepada Abinya.
"Tidak apa-apa, Pak Kiyai saya bisa sendiri kok, berkeliling di pesantren ini,” ucap Pita.