Utuh tapi rapuh

Edeh dewangsih
Chapter #6

Chapter tanpa judul #6

Keesokan paginya Sania belum terlihat di meja makan,biasanya mereka bertiga sarapan bersama. Om Sugeng menanyakan keadaan Sania kepada istrinya. Kemudian Tante indah mengetuk pintu kamar Sania,mungkin saja Sania belum bangun. Setelah di ketuk beberapa kali barulah Sania membukakan pintunya. Dan mengatakan Sania belum mau sarapan, alasannya karena dia masih mengantuk. Tante indah tidak mau memaksa Sania untuk ikut sarapan bersama,mungkin memang benar dia masih mau tidur lagi.

Om Sugeng yang merasa bahwa Sania sedang menghindarinya,dan masih marah dengan kejadian yang semalam. 


"Apa papah izinin aja Sania kerja di kafe itu pah,buat sementara aja. Nanti juga kalo Sania udah dapat pekerjaan yang lebih baik dia pasti resign sendiri." Kata Tante indah membujuk om Sugeng yang sedang menyantap nasi goreng.


"Nggak mah,,!! biarin aja dia marah sama papah. Kita harus tegas. Ini juga untuk kebaikan dia. Emangnya kerja jadi pelayan itu gak capek apa...!!, tegas om Sugeng yang masih dengan ketegasannya.


"Tapikan kasihan pah Sania,jadi sedih gitu." Kata  Tante indah memelas.


Lihat selengkapnya