Aktivitas Sania sehari-hari sekarang di sibukan dengan pekerjaan barunya di kantor pajak. Dia lebih semangat menjalani hidupnya,terlihat Sania begitu menikmati pekerjaannya. Tante indah senang melihat Sania yang kini ceria dan punya gairah terhadap hidupnya. Sudah tidak terlihat kemurungan lagi di wajah Sania, dia kini berangkat bekerja sendiri tanpa di antarkan lagi oleh om Sugeng. Sania naik transportasi umum untuk menuju ke kantornya. Awalnya itu di larang oleh Tante indah dan meminta Sania di antarkan oleh om Sugeng,tapi sekarang-sekarang ini Sania menolaknya dengan alasan dia dan om Sugeng beda arah. Memang tempat kerja om Sugeng dan Sania berbeda arah,tapi walaupun begitu om Sugeng tetap mau mengantarkan Sania kerja,tapi sekarang dia tidak bisa terus memaksa Sania untuk di antarkan olehnya.
Di kantor, setelah perjalanan yang cukup singkat Sania sedikit berlari menuju meja kerjanya dia tidak mau indra duluan yang datang. Karena setiap hari biasanya indra sudah lebih dulu datang dan merapihkan meja kerja Sania. Kini dia ingin merapihkan mejanya sendiri dan ingin memberikan kesan bahwa dia juga bisa datang lebih awal.
"Widiihh rajin nih si mba magang..!!" kata indra yang tiba-tiba sudah ada di belakang Sania.
Sania terlihat kaget dengan kedatangan indra,dia lalu duduk di meja kerjanya tanpa menanggapi kata-kata indra tadi. Kemudian setelah meletakan beberapa map di meja kerjanya, indra menghampiri Sania.