Utuh tapi rapuh

Edeh dewangsih
Chapter #14

Chapter tanpa judul #14

Setelah sampai di parkiran indra membukakan pintu depan mobilnya untuk Sania, kemudikan indra memutar dan masuk di pintu sebelahnya. Setelah masuk indra langsung gerak cepat memakaikan seat belt untuk Sania, dan mereka melaju di jalanan yang padat dengan kendaraan yang pulang kerja.

Tidak seperti biasanya terjadi kemacetan, Sania yang berharap cepat sampai kerumah malah harus berlama-lama di dalam mobil bersama indra. Mereka berdua hanya saling terdiam,dan Sania sibuk dengan handphonenya.


"Masih pusing gak," kata indra memecah kesunyian antara mereka,dia meletakan tangannya di dahi Sania yang sedang fokus ke layar hapenya.


"Nggak..!" Kata Sania singkat,dia tidak menepis tangan indra juga tidak begitu menghiraukan gestur tersebut,karena pandangannya tetap fokus ke layar hape,dan jarinya sibuk membalas pesan.


" Mamah kamu udah di kabarin kalo kita akan pulang telat??" Kata indra yang sebenarnya tidak suka di cuekin seperti itu.


"Iya ini lagi ngabarin mamah.." kata Sania baru menoleh ke arah indra. Indra yang tadinya terlihat tidak suka dengan sikap Sania yang dari tadi sibuk dengan hapenya sekarang kembali tenang,bahwa Sania sibuk mengabari mamahnya bukan sibuk dengan orang lain.


Lihat selengkapnya