Utuh tapi rapuh

Edeh dewangsih
Chapter #23

Chapter tanpa judul #23

Setelah cukup lama pingsan, Sania mulai sadar. Dan dia kaget ternyata dia sudah ada di rumah sakit. Di sampingnya ada indra yang sedang duduk dan tertidur. Sania mencoba melihat lebih dekat lagi ke suaminya itu ia tampak lelah sekali. Sania kembali membaringkan tubuhnya,ia tidak banyak bergerak karena takut membangunkan indra. Sania mengingat lagi saat-saat sebelum dirinya pingsan,setelah mengingatnya membuat kepalanya semakin sakit,reflek tangan Sania mengenai kepala indra yang tertidur di sampingnya itu. Kejadian tersebut membuat indra terbangun, indra yang tadinya kaget jadi lega melihat istrinya sudah sadar.


"Kamu sudah sadar..?? Kepalanya sakit?" Tanya indra sambil membelai kepala Sania.


"Sakit sedikit,," jawab Sania seperti menahan rasa sakitnya. Dia tidak mau terlihat menderita di hadapan indra.


"Jangan emosian terus,kamu harus bisa kontrol amarah kamu ya.." kata indra sambil memeluk Sania, perlakuan indra tersebut membuat Sania tersentuh,dia jadi merasa bersalah Tapi juga kecewa dengan kenyataan yang sebenarnya.

Tiba-tiba orang tua Sania masuk begitu saja,membuat Sania melepaskan pelukan suaminya itu. Dari raut wajah mereka terlihat sekali kekhawatiran atas apa yang terjadi pada Sania. Tante indah memeluk Sania,dan menegaskan bahwa mereka menyayangi Sania dengan tulus. Sania sudah tidak ingin membahas hal itu lagi. Dia yang tadi sangat emosional sekarang kembali ke setelan awal, setelah di periksa oleh dokter Sania di perbolehkan pulang. Sania ingin pulang ke rumah orang tuanya dan indra mengijinkannya,indra mencoba untuk terus meyakinkan Sania bahwa dia begitu berharga baginya. Indra ikut menginap di rumah budenya itu, walaupun Sania tidak mengajaknya. 

Sania semakin dingin terhadapnya,sudah jarang sekali indra melihat senyuman Sania yang manis itu, indra mengingat lagi kenapa sikap Sania berubah seperti itu. Dia baru mengingatnya saat hape nya tertinggal di rumah,mungkin Sania membaca pesan WhatsApp dirinya dengan Andi. Dan mungkin ada seseorang juga yang mengarang cerita dan menghasut Sania. 

Lihat selengkapnya