Utuh tapi rapuh

Edeh dewangsih
Chapter #25

Chapter tanpa judul #25

Merintis usaha dari nol memang tidak mudah, butuh perjuangan dan tekad yang kuat. Terus berinovasi agar bisa eksis dan di kenal luas. Sania ,Tasya dan Retno berkolaborasi menyuguhkan warung kopi yang estetik. Mereka memang bukan dari kalangan pengusaha, tapi mereka punya skill dan kemauan yang besar untuk belajar. Sania yang kini sibuk dengan hari-harinya yang selalu penuh tantangan, dia banyak menghabiskan waktunya di coffee shop lebih dari teman-temannya. Terkadang Tasya menasehati Sania yang terlalu banyak menghabiskan waktunya di coffee shop sampai malam, karena Tasya tau bahwa dari mereka bertiga hanya Sania yang sudah menikah.


"Udah jam berapa nih,,pulang gih.." kata Tasya kepada Sania yang sedang membaca buku di dekat meja kasir.


"Bentar lagi lah..baru juga jam segini." Kata Sania yang masih fokus membaca


"Yehh udah malem ini..si indra pasti khawatir nih pujaan hatinya belum pulang. Tar gue lagi yang di omelin." Kata Tasya membujuk Sania,karena Tasya tau hubungan Sania dan indra sedang tidak baik-baik saja.

Lihat selengkapnya