Vandana: Tentang Cinta dan Semesta

Nuril Qomariyah
Chapter #1

Kita Menyebutnya Semesta

"Ana, cepat! Nanti kita telat."

"Bentar-bentar, aku kehilangan bukuku. Nah, ketemu. Yuk..!"

"Buku apaan sih, sing mbok cari iki?"

"Buku kumpulan Hadist, Sar. Kayakany pas dengan acara kita hari ini"

"Yowes, sakarepmu wes. Yuk berangkat!"

"Hayuukk, aku yang bawa motornya. Sini kuncinya."

***

Hari ini, aku sudah janji nemenin Sari ke acara seminar di kampus tetangga. Kebetulan juga lagi nggak ada kelas, so why not nambah ilmu baru.

"Dimana Sar, acaranya?"

"Di Fisip An, aku udah sering ikut acara-acara di sini. Kadang sih ambil jatah kuliah kalau acaranya keren."

"Astaghfirullah Sar." aku tertawa mendengar pengakuan Sari, ternyata dia selama ini jarang masuk kelas gara-gara ikutan acara di kampus sebalah.

"Acara mereka keren-keren An, kadang pematerinya sekelas pemateri Internasional. Dan hari ini ada topik bagus, tentang Pengarusutamaan Gender dalam Media, katanya sih pematerinya pimpinan redaksi platform media besar."

Lihat selengkapnya