TING!
Aku baru saja menyelesaikan platting beberapa pesanan untuk segera diantarkan ke pelanggan. Semua makanan-makanan yang sudah ku-platting itu segera dipindahkan ke Gueridon oleh runner untuk segera mereka suguhkan pada pelanggan yang tepat, sesuai pesanan menu.
Akhirnya, setelah waktu itu berkas CV-ku mendapatkan respons, aku berangkat ke Australia dan melakukan sesi wawancara sebagai Commis. Dan di sinilah aku sekarang. Sudah dua tahun aku bekerja di dapur hotel ternama bintang lima di Australia. Hotel yang sama dengan Ryan Hopper, tempat pacarnya Eve bekerja.
Namun kami berbeda divisi. Aku di kitchen, sementara Ryan bagian back office hotel.
"Fay, Are you busy right now?"
"No, Chef," jawabku saat seorang Sous Chef mendatangiku.
"Okay, can you follow me?The Manager and the Main Chef wants to meeting with us, there is something he wants to tell," katanya lagi.
Aku segera mengangguk. "Okay, let's go, Chef."
Aku berjalan mengekor di belakang Sous Chef menuju ke ruang Main Chef untuk meeting.
"Hello," sapaku pada mereka semua ketika memasuki ruangan.
"Ah! There she is!"
"Is everything okay, Chef?" tanyaku meski deg-degan.
Tentu saja, tiba-tiba mereka minta meeting bersamaku dan katanya ingin membicarakan sesuatu denganku, aku takut sekali jika aku dipanggil karena membuat kesalahan. Padahal aku sangat suka dengan pekerjaan ini.
"Yeah, everything's alright. May be better. It's your promotion!" katanya lalu mereka terkekeh.
"What? Me? No way, Chef!" Tetapi kupandangi semua wajah Sous dan Main Chef di sana, mereka tampak serius dengan senyuman di setiap wajah mereka berdua. Melihat senyum-senyum itu, aku kembali memberikan respons. "Is it true?"
Tak berapa lama, Manager datang dan bergabung dengan rapat kecil kami.
"Hey, Fay. Have you already knew from the Chefs?" katanya saat menyapaku.
"Yeah, but it still confusing me. Am I dreaming?" Aku tertawa, disusul dengan gelak tawa para Chef dan Manager.