VENTO GEHEIM

Oky Rizkiana S
Chapter #5

Vento's Agent

Penduduk setempat tengah berkumpul di sekitar api unggun besar, tampak seperti melakukan ritual malam. Sementara pria asing yang telah bersama dengan kami sedari tadi, melangkah di depan mengantarkan kami ke depan sebuah pondok.

Dia menunjuk kami berdua, aku dan Lili yang artinya pondok itu untuk kami berdua.

Kemudian menunjuk Herlan, Yudhi dan Sujan agar mengikutinya, mengantar mereka ke pondok lain yang tidak jauh dari kami.

Menghela napas.

Lili dan aku duduk sejenak melepaskan penat, sembari memperhatikan bentuk pondok itu yang berbentuk lingkaran, dan ukurannya lebih kecil dari ukuran rumah biasanya.

Herlan menilik ke pondok kami. “Kita diajak berkumpul!” ujarnya.

“Iya sebentar,” sahut ku sambil merapikan ransel bawaan kami.

“Aku mau ke toilet, kalian duluan aja!” ujar Lili.

“Oh yaudah, nanti kami nyusul aja,” ujarku pada Herlan.

“Kamu sama Herlan aja, Ning! Aku bisa sendiri kok.”

“Ah, kamu yakin?” tanyaku memastikan.

Lili mengangguk lalu berjalan ke luar dari pondok dan sebentar saja sudah menghilang.

Kami berempat menuju perkumpulan penduduk, tidak banyak yang kami lakukan, hanya mengikuti gerakan yang sama sekali tidak kami tahu saat berada di depan api unggun itu. Aku tidak bisa mensiasati saat ini karena semua kelihatan baik mau menolong kami. Beberapa rangkaian acara selesai, Lili tidak juga menghampiri kami, karena khawatir aku beranjak untuk mencari Lili. Menapaki jalan menuju tempat kami berpisah, tapi saat berjalan ke arah pondok ternyata Lili tengah berjalan ke arahku. Tanpa banyak tanya Lili dan aku kembali ke acara tadi.

Malam di tempat yang asing membuat sedikit tidak nyaman dan terjaga.

“Li? Udah tidur?" tanyaku.

“Hmm?” sahut Lili.

“Kenapa belum tidur?” balasku.

Lihat selengkapnya