“Hai jii,”Suara feminim itu membuatku waspada,ku pasang wajah ngeri saat melihat selly di hadapanku.Wajah cantiknya itu membuatku mual,gemetar,dan berkeringat dingin.BUKAN,aku bukan sedang gugup karna jatuh cinta,aku sedang ketakutan,benar-benar takut.Ku mundurkan langkahku saat selly mencoba menyentuh lenganku.
“PERGI!,”Aku berteriak kencang saat dia tak kunjung menyerah mendekatiku. Teriakanku membuat wajahnya tertekuk kesal,bibirnya ia manyunkan ke depan,membuatnya makin terlihat imut,dan aku makin merasa mual.Karyawan yang sedang berada di sekitar kami menghentikan aktivitasnya,lalu mulai berbisik-bisik.
Aku merasa hampir pingsan saat kini selly memasang wajah dengan mata berkaca menghadapku,tapi untung saja di saat yang tepat Hans segera menarik sellly menjauh dariku,dengan tubuh yang masih sedikit gemetar ku langkahkan kakiku menuju lift.
“Pak bos buta kali ya,si Selly yang cantik sama bohai gitu,tiap dateng kesini di usir sama dia,kalo aja selly mau sama gue,bakalan gue sayang-sayang tuh dia”.
“Ngimpi lo!,gue malah jadi ngeri,kayaknya si bos beneran gay deh.”
Bisik-bisik itu hilang saat pintu lift tertutup lalu melaju ke atas.Aku memejamkan mata frustasi,kelainan sialan ini membuatku merasa gila.
~~~~`
“Lo gimana sih!,gue kan udah bilang,jangan sampe selly atau siapapun wanita dateng ke kantor lagi,masa dia masih bisa masuk,”Aku berujar kesal pada Hans yang kini sedang duduk santai di kursi sambil bermain game.
“Kaya ngga tau dia aja,tadi pas satpam lagi beli sarapan didepan,dia nyelinep masuk ke dalem,ya gue mana tau,”Balasannya yang tanpa rasa bersalah itu membuatku makin kesal,ku lemparkan bolpoin di tanganku ke wajahnya,membuatnya berteriak kaget.
“Ah sialan lo ji,gue bawain model Victoria secret kemari mampus lo!”.
“Bawa aja!abis itu lo gue mutilasi!.”
Dan perdebatan itu masih berlanjut sampai Hans pergi dengan wajah kesal karna aku mengancam akan mengadukannya pada Arin,pacarnya mengenai perselingkuhannya.
~~~~~`
Aku mendesah frustasi saat kembali teringat kejadian tadi pagi,ini bukan yang pertama kalinya aku mengusir seorang wanita cantik di kantor,bukan hanya selly,tapi banyak juga yang lain,namun wanita cantik yang masih keras kepala yang tetap datang meski sudah ku usir berkali-kali hanyalah selly,.
Sebenarnya aku mungkin akan menjadikan selly kekasih jika saja tak ada reaksi takut saat ia mendekatiku,memang siapa lelaki yang akan melewatkan wanita cantik,seksi,pintar,dan elegan sepertinya,mungkin semua orang menganggapku gila karna menolaknya mentah-mentah,ah andai saja dia tak secantik itu.
Langit masih sedikit terang saat aku memutuskan untuk pulang lebih awal,Ferari merah milikku melaju kencang membelah aspal,radio sengaja ku nyalakan untuk memecah keheningan,lagu milik shane filan,you and me,menemani perjalananku.
Drrttt…drtttt..drttt
Getaran itu membuatku memelankan kecepatan,ku lirik layar handphone yang menyala,dengan enggan ku pasang airpods di telingaku lalu ku angkat panggilan itu.
“Halo ji”.