Verleden

A.M.E chan
Chapter #2

Aku Tia

Cirebon, 2000

Aku hanya bisa melihat dari jauh sosoknya yang berkaos hitam sedang sibuk membantu orang tuanya mengangkut barang dari rumahnya menuju truk besar. Hanya bisa memandangnya dari jauh, tanpa bisa bicara apalagi menyapanya dan bilang selamat tinggal. Padahal dia sahabat sekaligus cinta pertamaku. Kenapa kok bisa begitu? Itu semua ... itu semua gara-gara DIA! Ya! Dia sendiri—Aan Demian Saputra itu yang mulai duluan! Bukan aku! Kenapa juga dia harus meledekku 'item' di saat sebelum kepergiannya? Kenapa juga dia nggak pernah bilang kalo dalam waktu dekat akan pindah? Huh! Pokoknya dia yang salah! Bukan aku!

Ah! Ada anak cewek yang nyamperin dia! Buru-buru ku alihkan pandanganku pada Aan lalu ku fokuskan penglihatanku ke arah cewek berambut ikal pendek itu. Ooh, Neli ternyata. Dia juga sahabatku. Tapi ... huh! Aku iri! Kenapa sih dia selaluuu bermasalah denganku tapi tidak pernah dengan cewek lain? Kenapa sih kalo di depanku hobinya meledek sedangkan dengan yang lain dia terlihat keren banget?

"TIAAA!"

Glek! Kaget aku! Ngapain sih si Neli teriak-teriak manggil namaku kayak Tarzan kesurupan gitu?

Neli menghampiriku lalu tiba-tiba menarik tanganku tanpa berkata-kata.

"E ... eh! Apaan, sih Neel?"

Lihat selengkapnya