"Apa yang ibu lakukan..",tanya Andri sembari menjauhkan ibunya dari Zoya.; "Andri,istri mu ini kurang ajar,berani sekali dia memfitnah bapak kamu telah melecehkan dia !" Jawab ibunya dengan nada marah. Andri yang mendengar jawaban ibunya menghela nafas,memejamkan mata sembari menunduk sedikit "ibu diam disini,tenang;" pintah Andri. Kini dia berjalan menuju istri nya yang masih mematung, "Dek,mas kan udah bilang tungguin mas kalo mau bicara,kenapa kamu gak bisa sabar sedikit lagi si ?,sekarang lihat semuanya malah jadi rumit dan kamu pun kena tampar " bisik Andri di telinga Zoya,dalam bisikan itu terdengar nada marah namun Zoya mengabaikan suaminya dan mulai berjalan maju,dengan tatapan tajam berkaca-kaca,pipinya memerah bekas tampar ibu mertua. "Sejak kecila,jika saya nakal ibu hanya mencubit ringan,dan ayah hanya menegur;namun itu jika saya salah, mereka tidak pernah menampar. Baru kali ini,seumur hidup saya..saya hanya mengatakan kebenaran !!" Zoya tak bisa lagi menyembunyikan kekecewaannya,8 tahun sudah dia korbankan,terbuang sia-sia kepada orang-orang yang tidak pernah menghargainya. Setiap hari ia bangun pagi-pagi untuk mengurus keperluan suaminya,mengerjakan urusan rumah tangga dari memasak sampai membereskan rumah,mengurus ayah dan ibu mertuanya,hal-hal yang tak pernah ia lakukan saat sebelum menikah di jadikan kebiasaannya,tetapi ia tak pernah mengeluh !
Hari ini,baru dia merasakan ketidakadilan yang sesungguhnya.
Kasih sayang tanpa pamrih yang dia berikan untuk keluarga suaminya selama ini seakan tak berarti hanya karena ia berani membuka suara.
"Kalo memang kamu di lecehkan kenapa kamu diam ?","ITU KARENA SAYA MENGHARGAI IBUU..." Sanggah Zoya. "Saya masih berpikir,bagaimana perasaan ibu,bagaimana perasaan adik-adik saya kalo mereka tau kelakuan bapak,makanya saya diam !"
Zoya menjelaskan bagaimana tertekannya ia selama sebulan ini,merasa takut dan khawatir ia pun memutuskan hanya memberitahu hal tersebut kepada suaminya,Andri berjanji akan membawa Zoya pergi,namun tak kunjung di laksanakan !
"Semakin saya diam,bapak justru semakin berani mendekati saya"
Zoya tahu,jika ia memberitahu seluruh keluarga' hal ini lah yang akan terjadi.
Karena bahkan di mata Zoya pun, ayah mertuanya adalah sosok yang sudah sangat dia percaya,jika ada masalah pasti ia menceritakan masalah itu ke ayah mertuanya dulu,jika ia kebingungan,pasti bertanya kepada ayah mertuanya. Zoya pun tak menyangka,orang yang begitu ia hormati dan percaya di dalam rumah itu, justru yang paling membuatnya kecewa.