Setelah seminggu menetap di Jepang, Zoya kini harus melanjutkan kegiatan studinya. Ia masih harus mengikuti sekolah persiapan sebelum masuk universitas yang akan dia tuju. Ini merupakan satu tantangan besar baginya, karena belajar bahasa dan budaya suatu negara bukanlah hal yang mudah.
Butuh waktu 1 tahun lebih untuk sekolah persiapan, dan ia ditempatkan di Jet Academy.
[ Jet Academy adalah lembaga pendidikan yang menyediakan program persiapan untuk siswa internasional yang ingin melanjutkan studi di universitas Jepang. Program ini dirancang untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan memahami budaya Jepang, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan baik dan berhasil dalam studi mereka di Jepang. Jet Academy menawarkan kegiatan pembelajaran yang komprehensif, termasuk kelas bahasa Jepang, pengenalan budaya, dan kegiatan ekstrakurikuler untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman siswa. Dengan demikian, Jet Academy membantu siswa mempersiapkan diri untuk mencapai tujuan akademis mereka di Jepang ]
Setahun belajar bahasa di Jet Academy, Zoya akhirnya bisa berbicara bahasa Jepang dengan lancar. Hal ini membuatnya merasa lega, karena kendala bahasa kini telah teratasi. Dengan kemampuan bahasa yang lebih baik, Zoya merasa lebih percaya diri untuk melanjutkan langkah berikutnya.
Waktu belajar di Jet Academy nyatanya tidak semenegangkan yang Zoya pikir. Ternyata, itu justru waktu yang menyenangkan bagi dirinya. Di sana, ia tidak hanya belajar bahasa Jepang, namun juga budaya dan adat istiadat negara tersebut. Ada begitu banyak kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajarannya, seperti festival budaya, pertunjukan seni, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Zoya sangat menikmati kegiatan-kegiatan tersebut, karena ia bisa belajar banyak hal baru dan menarik. Ia juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya yang berasal dari berbagai negara, sehingga ia bisa memperluas jaringan dan memahami perbedaan budaya yang ada.
Di Jet Academy, Zoya juga memiliki guru-guru yang sangat berpengalaman dan sabar dalam mengajar. Mereka tidak hanya mengajarkan bahasa Jepang, namun juga membantu siswa memahami budaya dan adat istiadat Jepang. Dengan demikian, Zoya merasa lebih siap untuk beradaptasi dengan kehidupan di Jepang dan menghadapi tantangan yang ada.
Zoya merasa bahwa waktu yang dihabiskannya di sana sangat berharga. Ia telah memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman yang tidak hanya membantu dirinya dalam belajar bahasa Jepang, namun juga dalam memahami budaya dan adat istiadat negara tersebut. Dengan fondasi yang kuat ini, Zoya merasa lebih percaya diri untuk melanjutkan studinya di universitas di Jepang.
Beberapa bulan sebelum menyelesaikan sekolah persiapannya, ia juga menyempatkan ikut ujian masuk di beberapa universitas yang direkomendasikan pihak beasiswa serta dekat dengan tempat tinggalnya, kini ia sedang menunggu hasilnya. Zoya berharap dapat diterima di universitas yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Dengan tekad dan semangat yang kuat, Zoya siap menghadapi tantangan berikutnya dalam perjalanan studinya di Jepang.
Waktu terasa begitu cepat berlalu, untuk merayakan keberhasilan Zoya, Viona mengajaknya makan di Nikoniko Mazemen, salah satu tempat makan yang ada di Chiyoda, mereka datang pada hari Kamis yang relatif sedikit ramai, jadi tidak mengantri. Mereka menikmati makanan sambil mengobrol ringan.
"Bagaimana, apakah sudah ada kabar?" tanya Viona. "Masih belum, mungkin beberapa hari ke depan," jawab Zoya. "Apa ada universitas incaranmu?" "Ya, beberapa universitas besar, tapi aku merasa ragu akan diterima!" balas Zoya sambil terkekeh.