Vibration of Destiny

Milteay
Chapter #7

Chapter 7 "Mau ku bantu ?"

  Hari upacara penerimaan mahasiswa baru pun tiba,di adakan di Waseda Arena.


Zoya berjalan di sepanjang koridor Kampus yang dipenuhi dengan mahasiswa baru yang bersemangat. Ia mengikuti kegiatan orientasi, mendengarkan penjelasan tentang sejarah kampus, fasilitas, dan kegiatan akademik. Di auditorium, ia bertemu dengan dosen dan staf fakultas seni, yang menjelaskan tentang kurikulum dan harapan untuk semester pertama.


Zoya mendengarkan penjelasan dosen dengan serius, sambil mencatat beberapa hal penting di buku catatannya. Ia tidak menyadari bahwa ada seorang mahasiswa senior yang memperhatikan dirinya dari jauh, dengan tatapan yang intens dan penasaran.


Di hari ketiga ospek, Zoya kembali ke Kampus Toyama untuk mengikuti ospek fakultas dan ospek jurusan. Ia merasa sedikit gugup, tapi juga bersemangat untuk mengenal lebih lanjut tentang fakultas dan jurusannya. Saat tiba di kampus, ia disambut oleh panitia ospek yang ramah dan sangat membantu.

Hari ke-4 ia mengikuti tour kampus.



  Zoya berkeliling ulang Kampus Toyama Waseda University untuk melihat fasilitas yang ada di sana. Dia ingin mengetahui lebih detail tentang kampus yang akan menjadi tempat belajarnya. Saat sedang berada di sekitar Toyama Hill, taman yang biasa menjadi tempat para mahasiswa untuk bersantai, Zoya duduk sebentar untuk melepas lelah.


Tiba-tiba, Zoya mengalami insiden. Dia kehilangan ponselnya. Dia merasa kesal atas kecerobohannya. Padahal, dia sedari tadi menggunakan ponselnya untuk melihat penjelasan.


Pria yang memperhatikan Zoya beberapa hari lalu kebetulan ada di sana karena baru menyelesaikan kegiatan olahraga di gym,salah satu fasilitas yang ada di kampus Toyama.


Dia melihat Zoya yang sedang mondar-mandir di sekitar Toyama Hill dengan wajah yang bingung dan agak kusam. Pria itu bertanya-tanya mengapa wanita itu terlihat kesal.


Ketika Zoya berdiri dan berbalik hendak mencari, dia bertemu pandang dengan pria yang sedang memperhatikannya. Sosok pria yang mengenakan topi dan jaket sport berwarna hitam itu membuat Zoya menurunkan pandangan hendak pergi, namun ia kembali menghadap pria itu dan membungkuk memberi hormat, lalu akan pergi. Namun, pria itu menghentikanya.


Pria itu mendekat dan bertanya secara langsung, mengapa Zoya terlihat kebingungan, apa Zoya sedang mencari sesuatu. Zoya menjawab tidak apa-apa dan izin untuk pamit. Pria itu bertanya sekali lagi karena dia memperhatikannya dari tadi, sepertinya Zoya tengah kehilangan sesuatu.


Akhirnya, Zoya menjawab, "Aku kehilangan ponselku, entah itu jatuh atau aku lupa meletakkannya di mana. Aku memang suka melupakan sesuatu, jadi maaf aku harus segera mencarinya." Pria itu bertanya, "Mau ku bantu?"


Zoya hendak menolak karena tidak ingin merepotkan dirinya, namun pria itu langsung menjawab, "Sepertinya kamu mahasiswa baru, aku sudah mengenal kampus ini, mari akan ku bantu kamu mencari sekaligus berkeliling, anggap saja tour kampus yang ke-2." Zoya masih ingin menolak, namun pria itu langsung berjalan dan menarik lengan bajunya.


Zoya terpaksa ikut,dan pria itu benar-benar mengajaknya ke setiap bagian kampus dan menjelaskan fasilitas yang dimiliki kampus itu,ia sudah melihatnya namun kali ini lebih detail. Sampai mereka tiba di kolam renang, saat itu memang sedang sepi. Pria itu meninggalkan Zoya untuk pergi ke kamar mandi.


Karena tidak hati-hati, Zoya tergelincir dan masuk ke kolam renang. Sialnya, dia tidak bisa berenang. Beruntung di sana dia tidak sendirian. Pria itu kembali dari kamar mandi dan melihat Zoya mulai tenggelam. Tanpa pikir panjang, dia melepas jaketnya dan segera melompat ke kolam.


Saat pria itu akan melakukan CPR, Zoya menghentikannya karena dia baik-baik saja. Pria itu tadinya terlihat begitu panik, dia duduk dan bertanya, "Jika tidak bisa berenang, kenapa masuk ke air?",Zoya menjawab bahwa dia masih waras, tidak mungkin dia sengaja melakukannya, dia tergelincir karena sepatunya licin.


Pria itu menutupi Zoya dengan jaketnya dan memintanya untuk menunggu sebentar di sana. 

Lihat selengkapnya