Viola tengah memperhatikan penjelasan guru di depan kelas ketika ponselnya berdering halus. Sebuah pesan muncul di layar. Ia mengerutkan dahinya. Membaca pesan tersebut dengan kepala menunduk.
0800 - XXXX - XXXX : Hai!
Tidak membalas pesan dari nomor tidak di kenal itu, Viola menyimpan ponselnya dan kembali memperhatikan guru. Tak lama ponselnya kembali bergetar dan menampilkan pesan dari nomor itu lagi.
0800 - XXXX - XXXX : Gak di balas nih?
Diana melirik Viola yang sedang memainkan ponsel, kemudian mengintip ponsel gadis tersebut. "Liatin apa sih?"
"Oh enggak, ini ada pesan masuk,"
"Simpan dulu, nanti Hp lo di sita ," ucap Diana
Tidak ingin membuat ponselnya di tahan oleh guru, Viola mematikan ponsel kemudian menyimpannya di dalam tas dan kembali memperhatikan guru di depan kelas.
~.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 20 menit yang lalu, Viola sedang menunggu Gibran yang belum keluar dari sekolah. Ingin menghubungi Gibran, Viola baru ingat bahwa dia mematikan ponsel dan menyimpannya di dalam tas. Membuka tas nya dan menyalakan ponselnya, terdapat beberapa pesan dan panggilan tidak terjawab dari abangnya.
Abang jelek : Kamu hari ini pulang sendiri ya, abang ada latihan basket pulang sekolah.
Abang jelek : Kok gak balas dek?
Abang jelek : Angkat telfon abang!!
Ketika sedang membaca pesan - pesan dari Gibran. Ponselnya yang masih ia pegang bergetar. Memunculkan nama yang sama dengan nama yang memberinya pesan tadi.
"Halo," sahut Viola
"Kamu di mana dek?"
"Masih di gerbang sekolah, lagi nyari taksi," ucap Viola sambil berjalan melihat kiri dan kanan.
"Kalau kamu mau, pulang sama teman abang aja, abang udah minta tolong sama dia buat anterin kamu,"
"Viola gak enak bang, mending Viola pulang naik taksi aja deh,"
"Gapapa kali, anaknya udah jalan tuh ke parkiran, kamu pulang sama dia, bilang makasih kalau udah sampai rumah, jangan macem - macem, abang mau lanjut latihan dulu,"
"Bang, tap—" ucapan Viola terpotong karena Gibran telah mematikan sambungan teleponnya. "Tapi Viola gak tau orangnya kayak gimana." gerutu Viola kepada ponselnya yang telah mati.
Tiba - tiba bunyi klakson mobil terdengar di sampingnya. Pengemudi mobil tersebut menurunkan kaca mobilnya "Viola ya?"
Viola mendekat kemudian mengangguk. Membaca nama di sebelah kanan seragam cowok tersebut, Alham Prayoga.