Violet Athalea

Bluerianzy
Chapter #1

VA : Prolog

Seorang gadis bersurai pendek sebahu tengah memilah barang-barang bekas yang tidak terpakai lagi, dengan telaten jari-jari tangannya yang putih itu memisahkan barang-barang tersebut. Saat tangannya meraih kardus biru tua berukuran sedang yang nampak berdebu, dia terdiam sebentar, sempat mengembuskan napas panjang kemudian membuka penutup kardus itu secara perlahan. Pergerakan tangan itu terhenti, pandangan matanya menatap sebuah buku harian bersampul ungu muda bertuliskan 'Violet Athalea'. 

Sontak saja raut wajah gadis itu berubah menjadi sendu, karena secara tiba-tiba dirinya teringat kembali oleh beberapa potongan kenangan di masa lalunya bersama sang pemilik buku harian yang ia pegang, Violet Athalea adalah adiknya.

Dengan tangan yang sedikit bergetar, gadis itu merubah posisi duduknya dengan menyandarkan tubuh pada tembok yang dingin, Hana menggigit bawah bibirnya ia membuka pelan buku berwarna ungu muda tersebut, bermaksud untuk membaca buku itu untuk ke sekian kalinya.

1 September 2015.

Hai! Namaku Violet Athalea dan aku adalah pemilik dari buku harian ini, aku masih sekolah kelas dua SMA.

Di dunia ini ada banyak hal yang aku sukai, seperti suara burung yang berkicau di pagi hari, suara hantaman air hujan yang mengenai tanah, masakan bunda, melihat bulan dan bintang di balkon rumah, suara tawa ayah yang lucu, senyum manisnya kak Hana, pelangi sehabis hujan, senja di sore hari yang terlihat seperti merona, dan masih banyak lagi.

Dari semua macam-macam warna yang ada di dunia ini aku paling suka sama warna ungu, karena selain nama aku memiliki unsur warna ungu, alasan yang lain karena menurutku ungu itu adalah warna yang paling cantik. Bahkan menurutku lagi, warna pink bisa dikalahkan oleh warna ungu.

Dari buku yang pernah aku baca, macam-macam warna punya karakteristiknya masing-masing. Seperti merah contoh dari keberanian, oranye warna kombinasi dari merah dan kuning memberikan kesan hangat, kuning keceriaan, biru melambangkan ketenangan, hijau kemakmuran, hitam kemisteriusan, putih kesucian. Sedangkan ungu warna favoritku itu dikarakterkan kuat, unik, elegan, dan lembut. Dan memang benar karakter ungu itu nggak beda jauh sama karakter asli aku, hehehe. 

Hana mengusap pelan halaman itu, halaman di mana warna tinta pulpennya mulai memudar. Perlahan ia membuka ke halaman berikutnya.

2 September 2015.

Untuk : Violet Athalea di tahun 2023.

Sebenarnya aku nggak tahu, tujuan aku nulis ini buat apa. Tapi, karena hati aku bilang harus nulis ini. Jadi aku memutuskan harus menulisnya. Pertama-tama.

Hai Vio!

Gimana kabar kamu? Apakah kamu masih diberi umur oleh Tuhan di tahun itu? Bagaimana hidupmu sekarang? Pasti baik-baik saja, kan? 

Lihat selengkapnya