Author's POV
Sesuai instruksi. Polisi kirana dan polisi lisa pergi ke sekolah dasar korban untuk mendapatkan informasi lebih terperinci. Sampai lah mereka di tempat tujuan. Polisi kirana dan lisa melakukan wawancara langsung dengan kepala sekolah dan satu guru bersamanya untuk mendapatkan informasi lebih jelas dengan sejumlah pertanyaan di lontarkan. Setelah sekian lama informasi di dapatnya cukup jelas saatnya mencari informasi lain.
Informasi selanjutnya adalah polisi kirana dan polisi lisa mengunjungi sisa siswa yang bukan korban. Mungkin dengan menyelidiki mereka dapat membantu atau mendapatkan jejak pelaku dan bukti lainnya.
Kunjungan pertamanya adalah mengunjungi rumah teman dari korban satu per satu. Ketika masuk mata kirana dan lisa mengintai-ngintai sekitar ruangan. Tepat sekali, anak yang ingin diwawancarai datang dari kamar sebelah yang tujuannya mungkin ingin melihat siapa tamu yang datang ke rumahnya, tetapi ternyata tamu tersebut adalah dua orang polisi. Wawancara pun di mulai.
Sepuluh foto korban yang telah dikumpulkan disusun di atas meja untuk menunjukkan bahwa temannya itu diculik. "Ya. Memang mereka adalah teman-teman saya, tapi sekarang saya sudah tumbuh dewasa. Jadi, saya tidak berhubungan dengan mereka lagi."
"Apakah, kalian dulunya ada masalah dalam pertemanan?” Tanya lisa.
"Masalah? Apakah ada hubungannya dengan kasus ini?"
"Karena saat ini, kami belum menemukan bukti pelaku di balik semua ini. Setiap penculik pasti punya maksud dan tujuan. Sudah beberapa hari pelaku tidak meminta apapun dari yang bersangkutan, malah dia terus menculik apa yang menjadi sasarannya. Jika pelaku tidak meminta apa-apa dan tidak mengancam. Ada sesuatu yang sedang dia rencanakan. Seperti balas dendam, mungkin. Dan kami pikir itu terjadi di masa lalunya." Jelas kirana.
Gadis yang diwawancarai tertegun. "Oh, begitu ya. Benar. Ada teman kami dulunya di kucilkan bahkan satu kelas, tapi saya tidak tahu di mana dia sekarang."
Kirana dan lisa saling melirik. Dugaan mereka ternyata benar. "Lalu siapa yang mengucilkannya?" Lisa bertanya dengan penuh penasaran.
Gadis itu menunjuk ke semua foto korban. "Mereka semua." Yakni korban itu sendiri. Kirana dan lisa terdiam. Meskipun pelaku balas dendam dengan tidak cara membunuh karena saat ini polisi tidak menemukan tanda-tanda darah di mana pun. "Tunggu sebentar." Gadis itu beranjak ke kamarnya untuk mengambil sesuatu. Setelah kembali dia menunjukkan sesuatu pada kirana dan lisa, yaitu foto berukuran 5R. "Foto ini adalah foto terakhir kebersamaan kami saat mengadakan jalan-jalan perpisahan sekolah. Saya memilikinya sebagai koleksian ku karena saya suka menyimpan foto." Dengan seksama kirana dan lisa memerhatikan foto masa kecil yang diperkirakan ada 30 murid. "Mungkin dengan foto ini dapat membantu kalian."