Untuk menjaga keamanan warga, polisi ditugaskan untuk berpatroli di berbagai tempat di malam hari untuk memeriksa tempat-tempat yang mencurigakan dengan alat bantu senter. Meskipun warga sedang digemparkan adanya kasus penculikan, masih ada warga-warga yang berani keluar rumah. Jadi, polisi memeriksa dan menegur mereka, contohnya pada salah satu remaja yang sedang berjalan di atas trotoar. "Hai, nak, siapa namamu?" Tanya polisi.
"Reihan."
"Oke reihan. Kau ingin kemana?"
“Rumah.” Balasnya singkat.
“Kau tau apa yang sedang terjadi saat ini? Ada perlu apa keluar malam? Kau habis berpacaran, ya?" Sambil memeriksa seluruh tubuh reihan. Takut ada sesuatu yang sedang disembunyikannya.
Reihan terkekeh. "Tidak. Tadi saya ada urusan yang harus saya lakukan tentang sekolah." Jawabnya santai.
Sebelum kembali bertugas. Sekali lagi polisi memeriksa raihan dari atas sampai bawah. “Baik nak. Hati-hati di jalan. Jika ada sesuatu laporkan pada kami.” Sambil menepuk – nepuk pundak pemuda itu dan melanjutkan patrolinya.
“Oke. Terima kasih.”
Kembali lagi ke pemeriksaan. Pemeriksaan terjadi pada mobil sedan hitam yang dihentikan oleh polisi lain. "Tolong kerjasamanya untuk inspeksi mobil." Pemeriksaan pun dilakukan. Dari bagasi mobil hingga inspeksi bagian tengah isi mobil, semua terlihat rapi. Tidak ada barang yang mencurigakan. Sekarang polisi akan melakukan interogasi kepada pemilik mobil. "Hai, Nak. Siapa nama mu?"
"Marco."
"Habis dari mana, mau kemana?"