Blurb
Wood menyingkap garis pembatas, menghampiri Ryu di kerumunan, menariknya mendekat. Sedetik Ryu bergeming, Ia ragu. Aku di sini hanya untuk menjadi penonton! Aku di sini hanya ingin melihat sebuah TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk terakhir kalinya! Gumam Ryu meneguhkan pendiriannya. Namun toh kekokohan hatinya runtuh tatkala gelitik rasa penasaran dengan semangat menyeruak dari dalam diri. Tak bisa dipungkiri, Ia tertarik. Ia mengungkapkan keraguannya.
Haruskah?
Haruskah semua kumulai lagi?
Haruskah aku melakukannya lagi?
Ryu bimbang. TKP di depan mata. Logikanya memaksa bertindak, tetapi hatinya menolak. Tapi, hei, bukankah kodrat lelaki bergerak menuruti logika?