Sebelumnya, tidak seorang pria pun yang tau apa yang terjadi di markas kaum wanita. Hingga seorang pria bernama Liel bergabung dalam tim yang dibentuk Garry.
Liel adalah pria yang lahir dan besar dalam markas kaum wanita. Tepat di usianya yang ke-40, Liel menemukan takdir sejatinya. Ketika hidup, memberinya kesempatan kedua untuk tetap berpijak di Bumi.
Liel dilahirkan di markas kaum wanita dan kemudian dibesarkan sebagai tawanan. Berbeda dengan kaum pria, kaum wanita tidak membunuh bayi laki-laki yang mereka lahirkan. Mereka justru membesarkan bayi-bayi itu agar kelak bisa menjadi pembuah untuk generasi berikutnya.
Namun, tidak semua pria dibiarkan hidup selamanya. Saat menginjak usia 15 tahun, para pria akan menjalani seleksi. Hanya pria dengan postur tinggi besar saja yang dibiarkan hidup. Sementara pria dengan postur tubuh kecil akan dibunuh.
Para pria yang lulus dalam seleksi sebagai pembuah—istilah untuk penyambung keturunan, hanya diijinkan hidup hingga usia 40 tahun. Setelah itu, mereka pun akan dibinasakan.
Setiap pria ditandai dengan kode—Liel memiliki kode M33 di tangannya, yang bertujuan untuk mengendalikan jumlah populasi pria. Meski pria-pria itu selama hidupnya berada dalam penjara, kaum wanita tetap percaya bahwa perlu dilakukan pengendalian jumlah populasi, agar kelak tidak menimbulkan masalah yang lebih rumit bagi mereka.
Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-40, tempat dimana Liel ditahan diserang oleh kaum pria. Serangan itu menyebabkan kerusakan yang cukup fatal bagi kaum wanita. Beberapa bangunan hancur termasuk penjara dimana Liel ditahan. Serangan itu berhasil dilancarkan karena faktor kejutan. Tidak ada yang menduga kalau tempat terpencil seperti itu akan diserang. Ditambah lagi, pengamanan di tempat itu tidak terlalu kuat.
Bagaikan tertimpa keberuntungan, para tawanan pria mulai berlari meninggalkan penjara. Mereka berusaha menyelamatkan diri. Tiga puluh persen dari mereka meninggal dalam perang itu. Lima belas persen direkrut oleh kaum pria. Dan sisanya berhasil ditangkap kembali oleh bala bantuan yang dikirimkan kaum wanita.
Lalu apa yang terjadi pada Liel?