Semua ini berawal dari pertemuan kita di Gramedia Pakuwon Mall Solo baru. Menikmati indahnya lukisan hasil tangan manusia dengan kreatifitas yang tinggi. Ditemani hangatnya kopi yang ku beli sebelumnya. Aku dan Georgino Aldevaro—pacarku yang sudah menjalani hubungan ini selama 2 tahun lamanya.
"Gin, daripada lu nganggur gitu mending lu fotoin gua yang jelas ini," Georgino yang sedang melihat lukisan di depan, langsung menengok kearah suara itu. "Lu bayar ya," jawab Georgino dengan senyum jahil nya. Nadalicia Archelin atau kerap di panggil chelin oleh Georgino mendengus kesal atas jawaban yang diberikan oleh pacar nya itu.
"Iya gue bayar nanti, dp dulu ya gopek."
"Di tahun sekarang nggak ada yang dapet gopek buseeeett." ucap Georgino dengan muka yang ditekuk sebal. Chelin tertawa melihat tingkah laku dari laki laki yang sedang memasang muka kesal nya itu.
"Ya lo, cuma minta foto doang harus banget bayar." ucap Chelin di sela sela ia tertawa.
"Di dunia ini gaada yang gratis nyonya Chelin, kalo lo gamau bayar gapapa, gue kasih keringanan dikit. Bayar pake kiss ya." Chelin yang mendengar itupun langsung memukul lengan Georgino dengan kenceng. "Gila lo?! mending gue foto sendiri aja daripada berhadapan sama manusia sengklek kaya lo." Chelin ingin beranjak dari tempatnya, namun belum sempat meninggalkan tempat itu, Georgino mencekal tangan Chelin dengan raut muka yang merah karena tertawa yang cukup puas. "Lucu lo kalo begini, sana bergaya dengan cantik."