Wandering Toward You

lidia afrianti
Chapter #42

Hari Pertama Sebagai ‘Kita"

Mireya

Pagi itu terasa berbeda. Bukan karena udara yang lebih segar atau aroma kopi yang lebih harum. Tapi karena ada Kael yang duduk di seberang meja makan, mengenakan kaus yang belum sempat ia rapikan, dan senyum yang belum sepenuhnya pulih dari malam tadi.

Dia membuka mulutnya, seakan ingin bicara, lalu tertawa kecil.

“Kenapa kamu tertawa?” tanyaku, menyeruput teh hangat.

“Karena ini baru jam tujuh pagi, dan aku sudah merasa… damai,” katanya sambil menyandarkan kepalanya di kursi. “Aneh. Biasanya jam segini aku udah cari info rute kereta tercepat.”

Aku tersenyum.

“Kamu bisa mulai cari rute… ke dapur.”

Ia mengerutkan dahi, lalu melirik wajan yang baru kutinggalkan.

“Aku nggak tahu caranya bikin telur mata sapi setengah matang,” katanya.

“Mulailah dari hati yang setengah matang dulu, nanti tanganmu ikut belajar.”

Ia diam sebentar, lalu berdiri dan menghampiri kompor.

Aku menatap punggungnya. Punggung yang biasanya menyandang ransel dan kamera, kini menanggung sesuatu yang lebih rumit keputusan untuk bertahan.

Dan aku ingin berada di sini untuk menyambut proses itu.

***

Lihat selengkapnya