Wanita di Tepi Jurang

Ma'arif
Chapter #15

Perjalanan Melelahkan

Tiga sosok berpakaian hitam itu kini menghadang perjalanan Galang, Warsih, Ki Sangkala dan Rangga.

"Aki Tua, serahkan Tuan Galang dan Warsih kepada kami. Jika tidak ingin berurusan dengan junjungan kami Nyai Saraswati," ucap salah seorang dari mereka.

"Maafkan Saya Tuan-tuan semua, saya tidak mungkin menyerahkannya. Karena buyutnya adalah guru saya dan Warsih sekarang adalah murid saya" ucap Ki Sangkala.

"Apakah nasib engkau ingin seperti Gandasuri. Dihukum di dalam botol oleh junjungan kami" ucapnya.

"Semua atas kehendak Allah Subhanawata'ala. Jika memang itu terjadi itu juga atas kehendak-Nya," ucap Ki Sangkala dengan tenang.

"Kami tidak paham siapa yang kamu sebutkan itu, junjungan kami adalah Nyai Saraswati."

"Maka dari itu, mari ikutlah bersama kami. Nanti akan saya jelaskan tentang agama kami agar engkau mengenal Allah Subhanawata'ala." Ki Sangkala tangannya bersedekap mulutnya kemudian bergerak-gerak.

"Kau sepertinya merancau kakek tua!" Setelah berucap seperti itu salah satu dari mereka kemudian menyerang Ki Sangkala. Ki Sangkala kemudian mengelak sambil melancarkan pukulan tenaga dalamnya ke arah tubuh sosok hitam tersebut.

Bugg!!

Sosok pria gempal itu terpelanting lalu ambruk ke bumi sambil meraung kesakitan. Melihat kawannya terjatuh kedua sosok yang yang bersamanya tadi lantas berbarengan melompat menyerang Ki Sangkala.

Namun, belum sampai menyentuh Ki Sangkala. Rangga sudah terlebih dahulu melompat sambil melakukan tendangan beruntun ke dada kedua sosok berpakaian hitam tersebut.

Bug bug bug bug bug!

Keduanya tersungkur sambil meringis kesakitan. Namun, kembali mereka sama berdiri kemudian melompat menyerang Ki Sangkala.

Terlihat Ki Sangkala tangannya menengadah ke langit. Mulut Ki Sangkala bergerak-gerak membaca sebuah doa.

"Bismillahirrahmanirrahim, Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal Maula wa ni'mal nasyir, wala haulawalaa Quwwata illabillaah," Ki Sangkala memutarkan kedua tangannya lalu memukulkannya ke arah ketiga sosok hitam yang sedikit lagi hampir tangannya menyentuh tubuhnya.

Bug bug bug bug!

Lihat selengkapnya